Begini Strategi Bulog Tekan Beras Mahal dan Langka

Begini Strategi Bulog Tekan Beras Mahal dan Langka

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 09 Feb 2024 20:45 WIB
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat beras asal Thailand di Pelabuhan Ujung Baru, Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/1/2024). Perum Bulog Sumatera Utara menerima sebanyak 12.500 ton beras yang akan dibagikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) selama tahun 2024.ANTARA FOTO/Yudi/nz
Ilustrasi/Foto: Antara Foto/Yudi
Jakarta -

Harga beras kian meroket. Pada saat yang bersamaan beras premium mulai sulit ditemukan. General Manager Unit Bisnis Bulog Sentra Niaga Topan Ruspayandi mengatakan sejumlah upaya pihaknya untuk mengatasi tersebut.

Dia mengakui dalam hal mengelola pangan dalam negeri, memang tidak bisa hanya berlandasan dari penugasan yang diberikan pemerintah. Untuk itu, pihaknya akan mendorong anak-anak milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meningkatkan produksi beras dalam negeri.

"Dari sisi pendekatan bisnis, bagaimana misalnya dorong BUMN atau swasta mendorong food agriculture atau enabling environment, gimana petani menjadi sesuatu yang menarik yang memang akhirnya memenuhi kehidupan dari para petani sendiri. Ini lah yang ke depan mungkin Bulog akan lebih banyak masuk ke situ," kata Topan dalam forum diskusi bertajuk "Arah Kebijakan Pangan Indonesia Pasca Pemilu 2024", di Hotel Kaisar, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar harga beras lebih terkontrol, pihaknya telah menggelontorkan beras premium sebanyak 300 ribu ton. Namun, Topan menilai angka itu hanya 1% dari keseluruhan market beras.

Selain itu, pihaknya juga telah membangun 10 pusat penggilingan padi, 7 pusat pengolahan beras, hingga logistiknya. Lebih lanjut, Topan bilang pemerintah melalui Badan Pangan Nasional telah mengizinkan sebanyak 200 ribu ton beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk dikelola Bulog menjadi beras premium.

ADVERTISEMENT

"Tadi kita melihat adanya instabilitas di luar, pemerintah berharap dengan beras pengalihan ini bisa juga mengendalikan yang medium, juga premium. Kita lihat nanti ke depannya. Semoga programnya bisa berjalan dengan efektif dalam mengendalikan harga karena baru berjalan," jelasnya.

Seperti diketahui, produk beras premium di beberapa minimarket terpantau kosong. Beras menjadi barang yang langka dalam waktu seminggu terakhir.

Dari pantauan detikcom, Jumat (9/2/2024), di beberapa minimarket semacam Alfa dan Indomaret yang ada di Kota Bogor terpantau beras premium dalam kemasan 2,5-5 kilogram sulit ditemui. Kebanyakan yang ada cuma produk beras merah.

"Ini stok-stok terakhir kita. Sudah 5 hari lebih nggak masuk barangnya," kata salah satu petugas toko ketika ditemui detikcom.

Pihak toko membatasi pembelian masing-masing dua kemasan saja. Terpampang jelas papan pengumuman pembatasan pembelian di rak bagian beras.

"Pembatasan pembelian beras, 5 kg. Max 2 pcs," nampak tulisan pada papan pengumuman tersebut.

Selain langka, harga beras juga terus naik dalam beberapa waktu terakhir. Pantauan detikcom di dua pasar yang terletak di Jakarta Selatan pada Kamis (8/2/2024) kemarin misalnya, sejumlah pedagang menjual beras, khususnya jenis premium dengan harga tinggi selama dua minggu terakhir.

Di DKI Jakarta, rata-rata harga beras meningkat dari harga Rp 15.100/kg (Januari) menjadi Rp 15.670/kg (Februari) di tingkat eceran. Sementara secara nasional, rata-rata harga beras premium berkisar di angka Rp 15.640/kg, dengan harga tertinggi berada di Papua Tengah (Rp 23.390) dan harga terendah di Gorontalo (Rp 14.520).

(eds/eds)

Hide Ads