Beras Impor Bakal Guyur RI Demi Turunkan Harga Tinggi

Beras Impor Bakal Guyur RI Demi Turunkan Harga Tinggi

Retno Ayuningrum - detikFinance
Sabtu, 10 Feb 2024 07:30 WIB
Penampakan 24.000 Ton Beras Impor Vietnam Tiba di Priok
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy

Upaya Bulog Tekan Harga Beras dan Langka

Topan Ruspayandi menyebutkan sejumlah upaya untuk menekan harga beras yang makin meroket dan langka. Dia mengakui dalam hal mengelola pangan dalam negeri, memang tidak bisa hanya berlandasan dari penugasan yang diberikan pemerintah. Untuk itu, pihaknya akan mendorong anak-anak perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meningkatkan produksi beras dalam negeri.

"Dari sisi pendekatan bisnis, bagaimana misalnya dorong BUMN atau swasta mendorong food agriculture atau enabling environment, gimana petani menjadi sesuatu yang menarik yang memang akhirnya memenuhi kehidupan dari para petani sendiri. Ini lah yang ke depan mungkin Bulog akan lebih banyak masuk ke situ," ujarnya.

Agar harga beras lebih terkontrol, pihaknya telah menggelontorkan beras premium sebanyak 300 ribu ton. Namun, Topan menilai angka itu hanya 1% dari keseluruhan market beras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pihaknya juga telah membangun 10 pusat penggilingan padi, 7 pusat pengolahan beras, hingga logistiknya. Lebih lanjut, Topan bilang pemerintah melalui Badan Pangan Nasional telah mengizinkan sebanyak 200 ribu ton beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk dikelola Bulog menjadi beras premium.

"Tadi kita melihat adanya instabilitas di luar, pemerintah berharap dengan beras pengalihan ini bisa juga mengendalikan yang medium, juga premium. Kita lihat nanti ke depannya. Semoga programnya bisa berjalan dengan efektif dalam mengendalikan harga karena baru berjalan," imbuhnya.


(ara/ara)

Hide Ads