Badan Pusat Statistik (BPS) mewanti-wanti sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan harga dan berpotensi menyumbang inflasi tinggi pada Februari 2024. Komoditas itu di antaranya, beras, cabai merah, gula pasir, telur ayam, hingga minyak goreng.
Direktur Statistik Harga BPS, Windhiarso Putranto, mengatakan BPS mencatat sampai minggu kedua Februari 2024 ini, harga beras masih mengalami kenaikan. Angka sumbangsih inflasi sampai minggu kedua Februari ini 1,65%.
"Beras, kita bisa lihat untuk sampai minggu ke 2 ini, walaupun kabupaten/kota minggu kedua ini turun (yang mengalami kenaikan beras) dari 179 menjadi 161 kabupaten/kota. Dengan rata-rata harga (minggu kedua) Rp 14.166 per kg. Namun, demikian, dibandingkan rata-rata Januari, beras akan menyumbang inflasi sampai minggu kedua Februari 1,65%," kata dia, dalam rapat koordinasi pengembangan inflasi, yang disiarkan di YouTube Kemendagri, Senin (11/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam data BPS, harga beras pada minggu kedua ini memang mengalami kenaikan dibandingkan minggu dua Januari 2024. Harga saat ini tercatat Rp 14.166 per kg, sementara minggu kedua Januari Rp 13.945 per kg.
Data tersebut diambil dari Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag. Dia juga menyebut, harga beras bulan ini lebih mahal dibandingkan bulan yang sama pada 2023.
"Beras adalah komoditas penting yang andilnya cukup besar dalam penghitungan inflasi kita. Jika kita lihat, trennya harga beras masih relatif lebih tinggi dibandingkan 2023. Dalam grafik rata rata nasional sekitar 14.000. Inflasi (beras) sebesar 15,65% (Januari 2024), jadi ini terus diwaspadai," terang dia.
Kemudian, pada minggu kedua Februari secara rata-rata nasional harga cabai merah menyentuh harga Rp 54.039 per kilogram (kg). Jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan harga cabai merah juga meningkat.
"Jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan harga cabai merah sampai minggu kedua dibandingkan bulan Januari sebanyak 203 Kabupaten/Kota," jelas dia.
Harga minyak goreng juga terpantau mengalami kenaikan pada Februari 2024 ini, meskipun jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan harga mengalami penurunan. Pada data BPS, harga minyak goreng tercatat di angka Rp 17.655 per liter pada minggu kedua Februari 2024.
"Jumlah Kabupaten Kota harga minyak goreng sedikit menurun dari 204 K/L menjadi 193 K/L dengan rata rata nasional Rp 17.655. Tingkat inflasinya sedikit naik dibandingkan Januari 2024, yaitu 0,49% di grafik, secara nasional rata-rata masih cukup banyak atau 52% yang harganya cenderung sama rata-rata nasionalnya," terang dia.
Lalu, BPS juga menyoroti kenaikan harga telur ayam ras pada Februari 2024 ini. Dalam catatan BPS harga telur ayam ras secara rata-rata nasional di level Rp 29.862 per kg lebih tinggi dibandingkan harga minggu kedua Januari yakni Rp 29.537 per kg.
BPS pun memprediksi ada potensi telur ayam ras akan menyumbang inflasi pada Februari 2024 ini.
"Untuk wilayah yang di bawah rata-rata nasional lebih banyak dibandingkan yang di atas harga nasional ada sebesar 211 K/L di bawah rata-rata nasional. Di minggu kedua Februari ini kecerungannya kembali inflasi, sehingga potensi inflasi telur ayam ras akan ada di Februari ini," jelasnya.
Terakhir, gula pasir juga menunjukkan tren peningkatan harga pada Februari 2024 dengan harga rata rata nasional Rp 17.656 per kg. Sampai minggu kedua Februari sumbangsih inflasinya sebesar 0,96% dibandingkan rata-rata harga Januari.
"Secara nasional cenderung masih sama harga nasional, gula pasir ini sebanyak 232 K/L yang harganya sama dengan rata-rata nasional," pungkasnya.
Simak juga Video: Ganjar Singgung Harga Beras: Kita Sedang Tidak Baik-baik Saja