Alasan Emas Jadi Instrumen Investasi yang Cocok Hadapi Krisis

Inkana Putri - detikFinance
Senin, 26 Feb 2024 09:53 WIB
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Mempersiapkan kebutuhan finansial di masa tua merupakan hal yang penting dilakukan oleh setiap orang. Pasalnya, setiap orang tidak ada yang mengetahui apa yang bakal terjadi di masa mendatang.

Oleh karena itu, investasi emas bisa menjadi salah satu opsi yang paling tepat untuk mempersiapkan kondisi finansial di masa mendatang. Sebab instrumen investasi ini tergolong aman dan cocok ketika terjadi krisis, termasuk saat pandemi COVID-19 yang mengubah krisis kesehatan global menjadi krisis ekonomi.

Aset Lindung Nilai

Melansir CNBC, emas merupakan mata uang pertama di dunia. Sifat fisik emas yang tidak bersifat korosif pun dianggap sebagai penyimpan nilai yang dapat diandalkan. Selain itu, harga emas juga cenderung stabil, bahkan naik setiap tahunnya.

Kondisi ini dapat dilihat saat pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Saat itu, harga emas anjlok atau turun di bawah $1.500 per ons untuk pertama kalinya. Jatuhnya harga emas terjadi lantaran nilai mata uang AS. Seperti diketahui, harga emas, yang biasanya dalam dolar, bergerak berlawanan arah dengan greenback. Jika nilai mata uang AS naik maka harga emas emas menurun.

Namun, ketika Federal Reserve AS memangkas suku bunga menjadi nol pada akhir Maret 2020, insentif untuk menahan dolar berkurang sehingga emas kembali populer. Harga emas kembali naik ke titik tertinggi menjadi $1,769 per ons.

Di samping itu, mengutip CBS News, emas kerap disebut sebagai safe-haven untuk melindungi dari ketidakpastian pasar, termasuk dalam kondisi konflik geopolitik saat ini yang menyebabkan ketidakstabilan. Sebagai aset yang langka, emas menawarkan opsi safe haven.

Adapun hal ini dapat terlihat dari harga emas sejak konflik Israel-Palestina yang dimulai pada awal Oktober. Mulai 8 Oktober 2023, sehari setelah serangan pertama, harga emas melonjak dari $1.809 menjadi $1.983 per ounce, menandai kenaikan sebesar 5% hanya dalam beberapa minggu.

Tahan Inflasi

Selain menjadi aset lindung nilai yang baik saat terjadi krisis, emas juga menjadi instrumen investasi yang cerdas terhadap risiko inflasi. Pasalnya, emas dalam jangka waktu yang lama cenderung mempertahankan nilainya secara riil sehingga dapat dianggap sebagai perlindungan terhadap risiko ini.

CEO Noble Gold Investments Collin Plume pun menyampaikan investor juga dapat berinvestasi emas sebagai perlindungan terhadap kemungkinan resesi. Jika terjadi krisis keuangan, aset emas juga dapat membantu.

"Emas mempunyai sejarah tersendiri. Rata-rata, kita mengalami krisis keuangan setiap 5,5 tahun. Dalam setiap krisis tersebut, harga emas naik baik selama atau langsung setelah krisis tersebut. Tidak ada aset lain yang mengalami kenaikan seperti itu," paparnya dikutip dari CBS News, Senin (26/2/2024)

Investasi Emas di Pegadaian

Saat ini, ada banyak cara untuk memulai investasi emas. Anda bisa membeli emas batangan, perhiasan, atau menabung emas digital. Pegadaian melalui Pegadaian Digital hadir untuk memfasilitasi kegiatan menabung emas mulai dari Rp 10.000. Adapun harganya per hari ini (26/2/2024) ialah Rp 10.220/0,01 gram.

Menabung emas di Pegadaian juga praktis karena bisa dilakukan di mana dan kapan saja. Selain itu, Pegadaian juga menjamin keamanan tabungan emas karena fisiknya 100% disimpan di Pegadaian.

Menariknya, Pegadaian mempunyai fitur Simulasi Tabungan Emas yang bisa membantu Anda membuat target dan menghitung investasi emas. Anda juga bisa mengangsur emas dengan fitur Simulasi Cicil Emas dari Pegadaian. Yuk mulai nabung emas di Pegadaian!



Simak Video "Untung dengan Investasi Emas di Pegadaian"

(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork