CT Ungkap Empat Isu Global yang Bakal Berimbas ke RI

CT Ungkap Empat Isu Global yang Bakal Berimbas ke RI

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 29 Feb 2024 11:22 WIB
Chairul Tanjung di acara Economic Outlook CNBC
Foto: Anisa/detikcom
Jakarta -

Chairman and Founder of CT Corp, Chairul Tanjung (CT) mengungkap empat isu global yang akan berpengaruh signifikan terhadap Indonesia. Pertama perang yang terjadi antara Rusia-Ukraina serta Hamas dan Israel.

Perang Rusia dan Ukraina ini disebut menjadi penyebab naiknya sejumlah komoditas baik dari sektor pangan dan energi.

"Kita tahu masalah Rusia dengan Ukraina belum selesai. Kita tidak tahu kapan selesainya. Kita tahu juga di awal perang antara Rusia dan Ukraina telah menyebabkan kenaikan harga-harga komoditas harga-harga pangan yang luar biasa begitu juga harga-harga energi," katanya dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, perang Hamas dan Israel juga menjadi tantangan tambahan bagi global. Sejumlah perang itu diyakini merembet kepada keadaan negara negara di dunia, terutama Indonesia.

"Belum selesai masalah Ukraina dengan Rusia Muncul lagi yang masalah antara Hamas dengan Israel. Ya masalah ini sampai hari ini juga belum selesai dan kita tahu bahwa permasalahan ini adalah permasalahan klasik yang bukan tidak mungkin ini akan juga merembet ke negara-negara, Indonesia,"jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kedua, masalah financial stress yang menyebabkan supply dan demand pada sektor keuangan terganggu dan akibatnya suku bunga Bank Central Amerika Serikat pun meningkat. Kondisi itu juga berpengaruh pada suku bunga di negara lainnya.

"Yang berakibat tertentu suku bunga negara-negara di dunia yang lain juga meningkat. Kita semua diperbankan nanti akan ada diskusi bahwa cost of fund kita naik dengan sangat siginfikan, tentu bank pemerintah tidak tertinggi dari bank swasta. Bank swasta itu pengaruhnya sangat signifikan terhadap operation dari perbankan kita dan uang menjadi susah harganya mahal tentu berakibat kepada investasi yang juga melambat karena uang yang semakin mahal tadi," ujarnya.

Ketiga adalah masalah lingkungan yang berpengaruh pada pertanian dalam negeri. Ia pun menyebut kekeringan yang terjadi saat ini telah menyebabkan panen padi terhambat, sehingga Indonesia terpaksa melakukan impor beras dengan jumlah siginfikan.

"Kekeringan menyebabkan panen kita terhambat, panen kita menjadi lebih jauh sedikit, menyebabkan kita impor beras siginfikan. Dan masalah ini akan terus setiap tahun bukan kian ringan, semakin tahun main bertambah berat," jelasnya.

Terakhir isu disrupsi di bidang teknologi dinilai menjadi masalah serius karena kaitannya dengan ketenagakerjaan.

"Kita baru ramai dengan diskusi tentang AI, chat GPT mengganti fungsi manusia tentu masalah penyerapan tenaga kerja menjadi masalah serius kita di masa-masa yang akan datang. Belum lagi robotisasi, teknologi itu menyebabkan terjadinya transformasi sektor ekonomi yang apabila kita tidak siap menjadi permasalahan kita berikutnya," pungkasnya

(ada/rrd)

Hide Ads