Impor Beras RI dari Thailand-Vietnam Meroket hingga 3 Juta Ton, Ini Rinciannya

Impor Beras RI dari Thailand-Vietnam Meroket hingga 3 Juta Ton, Ini Rinciannya

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 06 Mar 2024 12:26 WIB
Penampakan 24.000 Ton Beras Impor Vietnam Tiba di Priok
Ilustrasi/Beras Impor/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Beberapa tahun belakangan ini impor beras yang dilakukan pemerintah melonjak signifikan. Tahun lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, impor beras meningkat 613,61% dibandingkan 2022.

Negara-negara yang menjadi pemasok beras impor ke Indonesia yaitu, Thailand, Vietnam, Pakistan, hingga Myanmar. Thailand dan Vietnam merupakan dua negara pemasok beras terbesar ke Indonesia.

Berdasarkan data BPS, pada 2023 Indonesia paling banyak impor beras dari Thailand sebanyak 1,38 juta ton atau 45,12% dan Vietnam 1,14 juta ton atau 37,47%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total impor beras pada 2023 mencapai 3,06 juta ton dan tertinggi dalam lima tahun terakhir. Angka itu meningkat dari 2022 yang hanya 429,21 ribu ton.

Angka itu naik dari 2021 yang mencapai 407,74 ribu ton, 2020 sebanyak 356,29 ribu ton dan 2019 sebanyak 444,51 ribu ton.

ADVERTISEMENT

Mengutip data lima tahun terakhir di BPS, Thailand dan Vietnam memang menjadi langganan Indonesia untuk impor beras. Walaupun tidak selalu dengan porsi yang paling tinggi.

Pada 2019, impor beras dari Thailand 53.278 ton, 2020 sebanyak 88 ribu ton, 2021 sebesar 69 ribu ton, dan 2022 sejumlah 80 ribu ton. Sementara itu, impor beras dari Vietnam pada 2019 sebanyak 33 ribu ton, 2020 sebanyak 88 ribu ton, pada 2021 sebesar 65 ribu ton, dan 2022 sebanyak 81 ribu ton.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Simak juga Video: Kala Jokowi Respons Wacana Hak Angket-Suara PSI Melonjak

[Gambas:Video 20detik]



Impor beras yang dilakukan pada 2023 termasuk penugasan yang diberikan kepada Perum Bulog 3 juta ton. Impor tersebut dilakukan untuk pasokan cadangan beras pemerintah (CBP).

CBP berfungsi untuk menjaga atau intervensi stok dan harga. Jika harga beras tinggi di pasaran, maka CBP akan digelontorkan untuk menekan harga atau memberikan pilihan kepada masyarakat agar mendapatkan beras murah.

Meski demikian, Indonesia sebenarnya merupakan produsen beras terbesar ke-4 dunia. Menurut The United States Department of Agriculture (USDA), pada 2022 produksi beras Indonesia mencapai 31,5 juta ton dengan jumlah konsumsi 30 juta ton, sehingga ada surplus sekitar 1 juta ton.

Sementara Vietnam dan Thailand, produksinya masing-masing 27 juta ton dan 19 juta ton. Keduanya berada di posisi 5 dan 6 sebagai negara produsen beras terbesar dunia.

Meski produksinya lebih kecil dari Indonesia, konsumsi Vietnam dan Thailand lebih rendah karena jumlah penduduknya yang lebih sedikit dibandingkan Indonesia. Penduduk Vietnam 97 juta orang dan Thailand 69 juta orang dengan konsumsi beras masing-masing 21 juta ton dan 13 juta ton.

Artinya, jika produksi dikurangi dengan konsumsi, sisa beras kedua negara tersebut sangat berlebih. Hal itulah yang membuat kedua negara itu bisa ekspor beras ke banyak negara, termasuk Indonesia.


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads