Ekonom Minta Pemerintah Jaga Ini Agar Ekonomi Tetap Moncer

detikcom Leaders Forum

Ekonom Minta Pemerintah Jaga Ini Agar Ekonomi Tetap Moncer

Samuel Gading - detikFinance
Kamis, 14 Mar 2024 14:21 WIB
Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif INDEF dalam detikcom Leaders Forum di Samisara Grand Ballroom, Sopo Del Tower, Jakarta, Kamis (14/3/2024). detikcom Leaders Forum 2024 mengangkat tema Memantau Peluang di Tengah Ketidakpastian Ekonomi 2024.
Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif INDEF (tengah)/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) meminta pemerintahan selanjutnya menjaga roda perekonomian Indonesia. Pasalnya, masyarakat optimistis melihat hasil Pemilihan Umum 2024.

Direktur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti mengatakan optimisme itu tercermin dari sejumlah hal, di antaranya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang positif serta Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang meningkat pasca Pemilu. Oleh sebab itu, Esther berpesan agar momentum optimisme itu bisa dijaga pemerintah yang sebelumnya.

"Momentum optimisme dari masyarakat ini terhadap pemerintahan baru harus dijaga. Kenapa? Karena itu modal," ucap Esther dalam agenda detikcom Leaders Forum "Memantau Peluang di Tengah Ketidakpastian Ekonomi di Samisara Ballroom, Sopo Del Tower, Jakarta, Kamis (14/3/2024). detikcom Leaders Forum didukung oleh PT KB Bank Tbk, PT Bank Central Asia TBK, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Esther berpesan bahwa kepercayaan masyarakat itu harus dijaga dengan stabilitas harga pangan. Di sisi lain, ia juga sepakat dengan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani, yang mengatakan bahwa harus ada ekosistem untuk meningkatkan pertumbuhan industri di dalam negeri.

Berdasarkan catatannya, pertumbuhan industri manufaktur baru mencapai 5%, industri penggalian 6%, sementara industri lainnya lebih sedikit. Dengan pengembangan ekosistem yang mumpuni, Esther meyakini kekurangan bahan baku tidak akan terjadi lagi.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada ekosistem yang bagus maka problem yang dikatakan bu Shinta tidak akan terjadi, kurang bahan baku karena bahan bakunya sebagian besar dari luar. Sehingga di sini harus ada regulasi yang meng-encourage mereka datang dan produksi di Indonesia," tutur Esther.

Ia kemudian mencontohkan salah satu industri yang bisa didorong pengembangannya adalah baja. Menurutnya, pemerintah bisa mendorong konsumsi pembelian baja dari lokal daripada impor dari negara lain.

Di sisi lain, Esther menilai bahwa pemerintah bisa mendorong agar industri baja turut menjadi supporting untuk industri lain seperti elektronik.

"itu industri elektronik kan komponennya banyak. Dia bisa bikin mesin dan core-nya, tapi kalau yang kecil-kecil masa impor? Jadi itu harus tercipta," pungkasnya.

(ara/ara)

Hide Ads