Ingat! Beli Tiket Penyeberangan Tak Bisa Dekat Pelabuhan

Ingat! Beli Tiket Penyeberangan Tak Bisa Dekat Pelabuhan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 18 Mar 2024 03:29 WIB
Kapal penyeberangan berlayar melintasi selat Bali terlihat dari Palabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023). PT ASDP Indonesia Ferry di Pelabuhan ketapang menerapkan radius pembatasan aksesibilitas pembelian tiket secara daring dengan radius sisi terluar sekitar 2,56 kilometer sebagai upaya memastikan keakuratan manifest, memecah kepadatan di Pelabuhan dan mengurangi sampah yang disebabkan antrean penumpang. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/nz
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Jakarta -

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengingatkan masyarakat agar tidak membeli tiket penyebrangan di dekat Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Sebab, ada sistem pembatasan pembelian tiket.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno menerangkan, untuk menghindari terjadinya antrean panjang dan penumpukan kendaraan di sekitar pelabuhan maka diterapkan teknologi geofencing. Dengan teknologi ini, maka pembelian tiket hanya bisa dilakukan dalam radius tertentu.

Sebutnya, untuk Pelabuhan Merak sejauh 4,71 km dari titik tengah pelabuhan terluar. Sementara, untuk Pelabuhan Bakauheni sejauh 4,24 km dari titik tengah pelabuhan terluar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah agar menghindari terjadinya antrean dan pembelian tiket calo, maka diberlakukan geofencing yaitu jarak terjauh dari Merak yaitu 4,7 km itu batas orang bisa membeli tiket. Di Bakauheni 4,2 km," katanya dalam konferensi pers Minggu (17/3/2024).

Dia mengatakan, untuk Pelabuhan Ketapang sejauh 2,65 km dari titik tengah pelabuhan terluar. Lalu, untuk Pelabuhan Gilimanuk sejauh 2 km dari titik tengah pelabuhan terlaluar.

ADVERTISEMENT

Ia juga mengimbau agar masyarakat bisa membeli tiket penyebrangan H-1 sebelum keberangkatan. Hal ini akan memudahkan pemerintah dalam melakukan pengaturan.

"Harapan dari kami adalah H-1 itu masyarakat sudah membeli tiket. Kalau H-1 masyarakat membeli tiket, kita bisa memprediksi berapa jumlah orang dan kendaraan yang akan melakukan penyebrangan sehingga manajemen mudah kita atur," ujarnya.

(acd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads