Anggaran Bansos Melonjak Tajam, Risma Minta Tanya Sri Mulyani

Anggaran Bansos Melonjak Tajam, Risma Minta Tanya Sri Mulyani

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 19 Mar 2024 18:28 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma usai graduasi Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) di kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).
Foto: (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Keuangan mencatatkan lonjakan tajam dana bantuan sosial (bansos) pada Tahun Anggaran (TA) 2024 dibandingkan dengan 2023. Tercatat anggaran bansos pada tahun ini mencapai Rp 22,5 triliun, naik jauh dari anggaran 2023 yang hanya di angka Rp 9,6 triliun.

Merespons hal ini Menteri Sosial Tri Rismaharini enggan berbicara banyak. Menurutnya hal ini sepatutnya ditanyakan lebih lanjut ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Ya itu, melonjaknya tuh di mana itu lho, nggak tahu. Jangan tanya aku, tanya Bu Sri Mulyani," jawab Menteri yang biasa disapa Risma ini, ditemui di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sendiri yang melaporkan bahwa anggaran bansos melonjak tajam di 2024 dibandingkan 2023. Nilainya mencapai Rp 22,5 triliun atau naik 135,1% dibandingkan 2023 yang mencapai Rp 9,6 triliun.

"Anggaran bansos kita melonjak tajam dari Rp 9,6 triliun tahun lalu ke Rp 22,5 triliun, atau naik 135,1% dibandingkan tahun sebelumnya," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (19/3/2024).

ADVERTISEMENT

Sri Mulyani merinci pembagian anggaran tersebut, di antaranya Rp 12,8 triliun untuk pemanfaatan di Kementerian Sosial (Kemensos). Anggaran itu digunakan untuk program keluarga harapan (PKH) bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan kartu sembako bagi 18,7 juta KPM.

"Ini terutama untuk Kemensos Rp 12,8 (triliun) penyaluran PKH itu masih rutin untuk penyaluran PKH 10 juta dan sembako untuk 18,7 juta penerima," jelas Sri Mulyani.

Kemudian untuk Kementerian Kesehatan Rp 7,7 triliun yang peruntukannya buat Penerima Bantuan Iuran (PBI) program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi 96,7 juta peserta, untuk Kemendikbudristek Rp 900 miliar buat 1.000 siswa penerima Program Indonesia Pintar (PIP) dan KIP kuliah untuk 105 ribu mahasiswa.

Selain itu, ada juga untuk Kementerian Agama yang anggarannya mencapai Rp 1,1 triliun untuk bantuan PIP bagi 1,4 juta siswa dan KIP kuliah bagi 11,1 ribu mahasiswa. "Serta BNPB Rp 800 miliar untuk bencana," tambah Sri Mulyani.

(shc/hns)

Hide Ads