"Impor bawang putih, nggak ada masalah saya sudah mengeluarkan izin 300 ribu ton, lebih dari cukup," kata dia ditemui di Kantor Perum Bulog Kepala Gading, Jakarta Utara, Senin (1/4/2024).
Lantas mengapa harga bawang putih saat ini masih mahal? Zulhas mengatakan kenaikan harga bawang putih disebabkan karena permintaan yang tinggi. Selain itu, harga bawang putih yang mayoritas impor juga tinggi.
"Mungkin butuhnya banyak, kebutuhannya atau harga belinya tinggi," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengungkap tingginya harga bawang putih saat ini karena harga dari negara asal impor juga naik. Naiknya harga dari negara asal juga didorong oleh nilai tukar rupiah yang sudah melemah.
"Yang namanya bawang putih itu kita ketergantungan dari luar. Kalau ketergantungan dari luar itu ada dua, yang pertama adalah harga dari country origin yang kedua adalah currency rate (nilai tukar). Hari ini currency rate-nya Rp 15.500/kg. Jangan disamain dengan harga tahun lalu yang currency-nya Rp 13.000 atau Rp 14.000," kata Arief.
"Ini harus kita pahami semuanya ke publik karena barang-barang impor akan pasti begitu," pungkasnya.
Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) harga bawang putih hari ini Rp 43.400, naik 0,46% dari harga sebelumnya. Sementara berdasarkan data Panel Harga Pangan Nasional, harga bawang putih hari ini Rp 41.680 per kg.
(ada/ara)