Perusahaan Induk Google Umumkan Bagi-bagi Dividen

Samuel Gading - detikFinance
Jumat, 26 Apr 2024 11:26 WIB
Foto: Beata Zawrzel/Getty Images
Jakarta -

Perusahaan induk Google yakni Alphabet, bakal membagi-bagikan dividen pertamanya pada Kamis (25/4). Dividen berkisar di angka US$ 20 sen per saham.

Selain itu, Alphabet juga bakal melakukan buyback sebesar US$ 70 miliar atau Rp 1.135 triliun (kurs Rp 16.222). Keputusan ini disambut baik oleh investor, dan memberikan sentimen positif untuk saham Alphabet.

Sebelumnya Alphabet menghabiskan miliaran dolar AS untuk membangun pusat data untuk pengembangan kecerdasan buatan generatif.

Alphabet juga berhasil mematahkan ekspektasi pasar pada kuartal I 2024. Mulai dari kinerja penjualan, laba dan periklanan.

Menurut data London Stock Exchange Group (LSEG), Alphabet mencatatkan pendapatan US$ 80,54 miliar atau Rp 1.306 triliun pada 31 Maret. Ini lebih tinggi dibandingkan perkiraan pasar yakni US$ 78,59 miliar atau Rp 1.274 triliun.

Meningkatnya pendapatan perusahaan pada kuartal I 2024 disebut didukung meningkatnya permintaan untuk layanan cloud yang ditopang meningkatnya adopsi kecerdasan buatan (artificial intelligence) serta belanja iklan yang lebih stabil.

Google melaporkan penjualan iklan naik 13% pada kuartal I 2024 menjadi US$ 61,7 miliar atau Rp 1.000 triliun, lebih tinggi dibandingkan perkiraan US$ 60,2 miliar atau Rp 974 triliun.

Sementara itu, pendapatan Google Cloud tumbuh 28% pada kuartal I-2024. Belanja modal Alphabet sendiri mencapai US$ 12 miliar atau Rp 194 triliun, ini meningkat 91% dibandingkan 2023.

Setelah keputusan bagi-bagi dividen diumumkan, saham Alphabet pun melonjak hampir 16%. Nilai pasar saham Alphabet meroket dari US$ 300 miliar atau Rp 4.866 triliun, menjadi nyaris US$ 2 triliun atau Rp 32.444 triliun.

"Pengumuman Alphabet untuk membayar dividen dan buyback saham tidak hanya menjadi angin segar bagi pasar teknologi, tapi strategi yang cerdas bagi raksasa mesin pencari ini dalam menghadapi masa sulit untuk tahun ini," kata Analis Senior di Investing.com, Thomas Monteiro, dilansir dari Reuters, Jumat (26/4/2024).




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork