5 Perusahaan Vietnam Minat Investasi Lobster di RI

Indonesia Aquaculture Business Forum

5 Perusahaan Vietnam Minat Investasi Lobster di RI

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 30 Apr 2024 08:00 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan paparan saat acara Indonesia Aquculture Indonesia Business Forum di Hotel Rafles, Jakarta, Senin (29/4/2024).
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan ada lima perusahaan yang berminat untuk berinvestasi budi daya lobster di Indonesia. Kelima perusahaan itu sudah melakukan joint venture dengan perusahaan Indonesia.

Trenggono mengatakan, berbagai perusahaan itu bisa mendapatkan benih bening lobster (BBL) eksklusif dari Indonesia jika memenuhi sejumlah syarat yang ditentukan pemerintah.

"Yang pasti dari Vietnam ada lima perusahaan," ungkap Trenggono dalam konferensi pers acara Indonesia Aquaculture Business Forum 2024 kerja sama detikcom dengan KKP di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trenggono mengatakan, saat ini berbagai perusahaan tersebut menyiapkan budi daya lobster di Jimbaran, Bali. Penyiapan budi daya adalah syarat utama agar berbagai perusahaan itu bisa mendatangkan BBL dari Indonesia. Jimbaran sendiri disebutnya menjadi lokasi pilihan karena sejumlah pertimbangan.

"Kenapa di situ, jadi berdasarkan riset mereka mungkin karena arus dan sebagainya yang lebih cocok. Jadi budi daya tidak bisa di-plottingdi sembarang tempat, mereka harus melakukan riset supaya tingkat keberhasilannya tinggi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dalam kerja sama tersebut, Trenggono mengusulkan agar BBL dipatok dengan harga terendah Rp 8.500/ekor.

Target Produksi Ikan hingga Rumput Laut

Selain menggenjot budi daya lobster, Trenggono menargetkan produksi ikan hingga rumput laut tahun ini juga digeber agar meningkat. Ia menargetkan produksinya menjadi mencapai 30,85 juta ton.

"Pada tahun 2024 KKP menargetkan produksi ikan dan rumput laut meningkat 30,85 juta ton," tuturnya.

Selain itu ditargetkan juga pertumbuhan PDB sektor perikanan 5-6%, ekspor perikanan meningkat sampai US$ 7,2 miliar, dan nilai investasi perikanan bisa meningkat 15%.

Sementara tahun ini capaiannya juga cukup besar, misalnya produksi perikanan hingga rumput laut mencapai 24,7 juta ton. Kemudian investasi sektor perikanan Rp 12 triliun.

"PDB perikanan sesuai harga berlaku sebesar Rp 555 triliun, pertumbuhan PDB 5,49%, ekspor perikanan US$ 5,6 miliar, dan realisasi PNBP Rp 1,69 triliun," jelasnya.

(ada/ara)

Hide Ads