Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merespons terkait namanya yang sempat digadang-gadang menjadi calon Menteri Keuangan (Menkeu) di kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto.
Budi Gunadi tidak berbicara banyak saat ditanya terkait hal ini. Menurutnya, daftar kandidat yang akan menjadi calon Menkeu berikutnya menjadi wewenang Prabowo.
"Itu kan yang bicara dari teman-teman wartawan. Nanti yang mutusin kan presiden terpilih," kata Budi Gunadi di Kantor DPN Apindo, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya apakah dirinya siap untuk menjadi Menkeu di Kabinet Prabowo apabila ditunjuk, Budi Gunadi menjawabnya sembari berkelakar.
"Saya minatnya, siapnya, lari maraton di resolusi 60 tahun. Niatnya ini dalam lima tahun ke depan kita mau beresin six major. Kenapa? Sebagai Menkes mesti kasih contoh kan hidup sehat," kelakarnya.
Selain itu, ia juga enggan menjawab kemungkinannya untuk kembali menduduki posisi sebagai Menteri Kesehatan. Pertanyaan tentang hal itu ia jawab kembali dengan berkelakar.
"Kalau ada kalau ada posisi kayak zamannya Pak Harto, ada Menteri Penerangan yang ngurusin wartawan, aku mau jadi Menteri Penerangan," ujarnya.
Di sisi lain, ia mengaku bahwa komunikasinya dengan Prabowo berjalan dengan baik. Hal ini selayaknya sesama menteri yang bertugas di kabinet yang sama.
"Semua menteri komunikasinya baik kok. Pak prabowo kan teman di kabinet ya jadi kita berkomunikasi dengan baik," pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, nama Budi Gunadi muncul bersama tiga nama pejabat lainnya yang diincar menjadi Menkeu kabinet Prabowo Subianto. Hal ini mulanya disinggung oleh laporan dari Bloomberg pada Maret lalu. Disebutkan bahwa Sri Mulyani Indrawati tidak akan lagi menjabat sebagai menteri keuangan dalam kabinet Prabowo Subianto.
Prabowo dikabarkan sudah membidik sejumlah nama-nama untuk dijadikan sebagai menteri keuangan. Keempatnya adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Royke Tumilaar.
Mengutip Bloomberg, Prabowo dikabarkan sedang mempertimbangkan sejumlah tokoh yang berlatar belakang bankir sebagai menteri keuangan. Prabowo disebut mencari teknokrat yang dapat mengamankan pendanaan negara, menjaga kewaspadaan fiskal, serta bisa memenuhi janji kampanyenya.
(shc/ara)