Jadi Anggota OECD, RI Bisa Saingi Singapura Tarik Investasi di ASEAN

Jadi Anggota OECD, RI Bisa Saingi Singapura Tarik Investasi di ASEAN

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 16 Mei 2024 13:40 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan investasi bakal lancar masuk ke Indonesia bila bisa menjadi anggota Organization for Economic Cooperation and Development(OECD). Bahkan, Indonesia bisa menyaingi Singapura di lingkup Asia Tenggara untuk menarik investasi dari berbagai negara.

Dengan masuk ke dalam OECD, Indonesia akan memiliki kebijakan yang selaras dengan praktik terbaik di berbagai negara. Hal ini dinilai menjadi nilai tambah dan menaikkan kepercayaan investor untuk menanamkan uangnya di Indonesia.

"Tentu dampak ekonomi (menjadi anggota OECD) adalah dari segi investasi, kita punya based practice secara global," ungkap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).

Dengan masuknya sebagai anggota OECD, menjadi bukti Indonesia serius melakukan reformasi kebijakan dengan mengikuti banyak negara-negara maju di dunia.

"Jadi ini adalah best practice untuk reform, kalau untuk reform disebutnya like minded country negara yang mempunyai kesamaan kebijakan," ujar Airlangga.

Secara khusus, Airlangga bilang akan banyak lembaga-lembaga investasi dari berbagai negara akan masuk ke Indonesia bila sudah menjadi anggota OECD. Dia percaya Indonesia mampu menyaingi Singapura untuk menarik investasi Amerika Serikat (AS).

"Kalau negara punya kesamaan kebijakan maka yang masuk adalah sovereign wealth fund. Nah kalau ini kita bisa dapat, saya optimis posisi Indonesia dan sovereign wealth fund yang posisinya kebanyakan di Singapura akan bersaing," ungkap Airlangga.

"Sekarang kan hampir semua investasi Amerika 80% masuk ke Singapura, dari Singapura baru mecah ke berbagai negara," lanjutnya. (hal/ara)


Hide Ads