VF Corporation Keliling Cari Investor yang Mau Beli Merek 'Streetwear' Supreme

VF Corporation Keliling Cari Investor yang Mau Beli Merek 'Streetwear' Supreme

Samuel Gading - detikFinance
Senin, 20 Mei 2024 11:23 WIB
supreme x LV
Foto: Instagram
Jakarta -

Produsen fesyen streetwear ternama, Supreme, berpotensi pisah jalan dengan perusahaan induknya yakni VF Corporation. Pasalnya, perusahaan yang menaungi sejumlah merek ternama seperti Vans dan Dickies itu dikabarkan tengah menawarkan Supreme ke sejumlah pembeli potensial.

Dilansir dari Hypebeast, kabar tersebut pertama kali diungkap oleh WWD. Langkah VF Corporation tidak mengejutkan. Sebab, VF Corporation sudah lama hendak melakukan spin-off atau melepas berbagai anak perusahaannya.

Wahasil, VF Corporation dikabarkan telah menunjuk perusahaan investasi multinasional, Goldman Sachs, untuk mengevaluasi portfolio Supreme. Meskipun demikian, isu ini dibantah oleh perwakilan VF Corporation.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai bagian dari kebijakan, kami tidak berkenan mengeluarkan komentar tentang isu maupun spekulasi yang berkembang di pasar," kata juru bicara VF Corporation, Rabu (15/5/2024). Sementara perwakilan Goldman Sachs, menolak untuk berkomentar saat dihubungi.

Supreme adalah merek nomor wahid dalam industri fesyen streetwear. Harga berbagai produk yang dikeluarkan Supreme dijual sangat mahal di pasar. Mulai dari kaos, jaket, sampai batubata.

ADVERTISEMENT

Pada 2017, perusahan ekuitas swasta, Carlyle, sempat menaruh investasi ketika valuasi pasar Supreme menembus angka US$ 1 miliar atau Rp 15,9 triliun (kurs Rp 15.977). Carlyle sukses memperoleh keuntungan dua kali lepat setelah menjual mayoritas sahamnya kepada VF Corporation.

Semua mata tertuju kepada Supreme melihat melesatnya merek tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, nilai jual Supreme ternyata menurun di pasar. Selain karena harga yang terlalu mahal, Supreme diterpa berbagai isu negatif karena persoalan rantai pasokan, ketenagakerjaan, sampai isu 'persoalan rasial'.

"Merek itu menjadi terlalu besar untuk disebut keren," kata salah seorang bankir investasi. Meskipun demikian, Supreme tetap berkembang selama beberapa tahun terakhir. Perusahaan baru-baru ini membuka sejumlah toko di Seoul dan Shanghai.

VF Corporation sendiri melaporkan total penjualan perusahaan nyaris menembus angka US$ 11 miliar atau Rp 175 triliun pada 2024. Ada berbagai merek fesyen ternama yang berada di bawah VF Corporation, mulai dari Vans, Timberland, Altra, Smartwool, Icebreaker, The North Face, Napapijri, Dickies, Kipling, Eastpak, sampai Jansport.

Lihat juga Video: Marsilia Krenata, Wujudkan Jati Diri ODGJ

[Gambas:Video 20detik]



(rrd/rir)

Hide Ads