Sri Mulyani Beberkan Rapor 10 Tahun Jokowi: 1.938 Tol Dibangun-Kemiskinan 4,82%

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 20 Mei 2024 13:34 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Ilyas Fadilah/detikcom)
Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pencapaian pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam 10 tahun terakhir. Rapor Jokowi terkait infrastruktur hingga kesejahteraan masyarakat disampaikan dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-17 Masa Sidang V Tahun Sidang 2023-2024 di DPR RI.

Menurutnya, dalam 10 tahun terakhir, upaya peningkatan infrastruktur, kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat menunjukkan kemajuan signifikan. Pembangunan jalan misalnya yang berhasil dilakukan sepanjang 1.938 km untuk jalan tol, dan 4.547 km jalan nasional.

"Dalam periode 2015 sampai dengan 2023, jalan tol yang beroperasi meningkat sebesar 1.938 km, sementara panjang jalan non-tol nasional meningkat 4.547 km," katanya dalam rapat tersebut di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).

Pada periode yang sama, pemerintah juga telah membangun 37 bendungan baru sehingga meningkatkan kapasitas irigasi. Untuk membangun ketahanan energi, pemerintah juga meningkatkan kapasitas pembangkit listrik nasional meningkat 36 gigawatt.

Kemudian dari sisi penguatan kualitas SDM, dalam 10 tahun terakhir, jumlah sekolah baru meningkat masing-masing sekitar 1.500 SD, 4.600 SMP, dan 3.600 SMA/SMK. Pemerintah juga mencatat penerima beasiswa LPDP sebanyak 45.496 orang.

"Selain itu, beasiswa LPDP juga diberikan kepada putra-putri terbaik Indonesia untuk menempuh pendidikan di berbagai universitas terbaik, baik di luar negeri maupun dalam negeri. Sampai dengan akhir tahun 2023, jumlah penerima beasiswa LPDP telah mencapai 45.496 orang," bebernya.

Sri Mulyani juga mencatat tingkat kemiskinan turun dari 11,25% pada tahun 2014 menjadi 9,36% di tahun 2023. Sementara kemiskinan ekstrem turun dari sebelumnya 6,18% pada 2014 menjadi 1,12% di 2023. Tingkat pengangguran nasional terpantau turun ke level 4,82%, pada Februari 2024.

"Sementara itu, kemiskinan ekstrem juga turun tajam dari 6,18% di tahun 2014 menjadi 1,12% di tahun 2023. Tingkat pengangguran nasional juga terus menurun. Per Februari 2024, tingkat pengangguran tercatat di level 4,82%, turun signifikan dari 5,7 (Februari 2014), dan sudah di bawah level pra-pandemi," paparnya.

Di sektor kesehatan, kata dia, pemerintah telah mampu menurunkan prevalensi stunting dari 37.2% pada tahun 2013 menjadi 21,5% pada tahun 2023. Angka ini akan terus diakselerasi untuk mencapai target 14% pada tahun 2024.




(ily/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork