International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) Indonesia Meubel & Design Expo akan kembali diselenggarakan tahun ini pada 14-17 September 2024. Dari gelaran tersebut, ditargetkan jumlah transaksi yang masuk bisa tembus US$ 500 juta atau setara Rp 8 triliun (kurs Rp 16.000).
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo), Dedy Rochimat mengatakan gelaran ini merupakan yang kedua kali diselenggarakan setelah sebelumnya acara ini vakum selama 6 tahun. Adapun pada tahun 2023 IFFINA diikuti oleh 300 perusahaan dan 41 negara. Harapannya pada gelaran kedua ini capaian yang diperoleh lebih besar.
"IFFINA tahun ini menargetkan peningkatan transaksi dan peserta lebih banyak, kalau bisa bertambah 50% (jadi 35.000 pengunjung). Karena kita kemarin (IFFINA 2023) yang pertama setelah 6 tahun absen. Semoga yang kedua tambah semangat," kata Dedy, dalam sambutannya di pembukaan Furniture Industry Gathering by IFFINA, di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2024).
IFFINA digelar sebagai salah satu upaya dalam mendorong geliat sektor mebel dan kerajinan di Indonesia dalam memperluas pangsa pasar domestic dan mancanegara. Asmindo menyasar potensi pasar global untuk furniture yang diproyeksi tembus US$ 766 miliar pada 2024 ini.
"Kami tetap yakin dan optimistis bahwa Indonesia dapat merebut 1% pangsa pasar mebel dunia ke depannya. Ini berarti potensi pendapatan sebesar US$ 7 miliar bagi industri mebel Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana IFFINA 2024 Dedy Eko Prasetio mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan transaksi penjualan bisa tembus US$ 500 juta dibandingkan tahun lalu di angka US$ 200 juta.
"Target penjualan yang tahun lalu sekitar US$ 200 juta mudah-mudahan bisa kita tingkatkan menjadi US$ 500 juta melalui peningkatan kepesertaan dan akuisisi lahan," kata Dedy, dalam konferensi pers usai acara.
Selain itu, target penambahan kepesertaan hingga 50% ini juga terbukti dari akuisisi lahan untuk pelaksanaan IFFINA 2024 menjadi 35 ribu meter persegi, dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya 25 ribu meter persegi.
"IFFINA menargetkan penambahan 50% kepesertaan, terbukti dengan akuisisi lahan yang sebelumnya di 25 ribu meter persegi menjadi 35 ribu meter persegi. Ini indikator minat yang tumbuh dari para pelaku Industri mebel dan kerajinan," ujar dia.
(shc/kil)