Indonesia sedang menyelesaikan proses aksesi untuk bisa menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD). Indonesia sendiri telah menjadi mitra penting bagi OECD sejak 2007, namun tahun ini proses pengurusan untuk mendapatkan status anggota baru dilakukan.
Meski belum sepenuhnya mendapatkan status keanggotaan, Indonesia bakal mendapatkan bantuan dari OECD untuk mengembangkan ekonominya. Hal ini disampaikan langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan dengan Sekjen OECD Mathias Cormann di Istana Bogor, Jawa Barat.
Bantuan diberikan utamanya untuk menarik investasi kelas dunia ke Indonesia. Airlangga mengatakan OECD bakal melakukan survei khusus terhadap perekonomian Indonesia, hasil survei itu dinilai dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan uangnya di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"OECD juga akan melakukan survei ekonomi Indonesia, ini adalah bentuk support OECD untuk bagaimana meningkatkan iklim investasi," beber Airlangga dalam keterangan pers virtual usai pertemuan dengan Cormann, Selasa (28/5/2024).
Airlangga menyebutkan survei ini bakal membuat Indonesia memiliki pengembangan regulasi setara dengan negara-negara yang sudah tergabung dengan OECD.
"Bagaimana Indonesia bisa jadi setara dengan negara OECD, di dalam pengembangan regulasi sehingga investor akan nyaman menambah investasi di Indonesia," lanjut Airlangga.
OECD juga bakal memberikan bantuan bagi Indonesia untuk membangun ekosistem industri semikonduktor. Sektor industri sedang naik daun di dunia. Pengembangan industri tersebut dinilai bakal menaikkan kapasitas ekonomi Indonesia dalam waktu dekat.
"Dalam pembicaraan Presiden dan Sekjen Cormann juga dibahas hal yang dalam proses ini OECD akan membantu (Indonesia) dalam pengembangan eksosistem semikonduktor," kata Airlangga.
Airlangga melanjutkan OECD juga berniat untuk mempelajari peta jalan ASEAN Digital Economy Framework, peta jalan ini merupakan salah satu hasil KTT ASEAN 43 di Indonesia pada tahun 2023 kemarin.
(hal/ara)