Sejumlah media belakangan ini banyak memuat generasi Z sangat sulit mendapatkan pekerjaan, Apakah ini benar?
Penciptaan lapangan kerja, disebut-sebut sangat sulit untuk diterima generasi Z, Apa yang sebenarnya terjadi pada anak-anak generasi Z?
Menarik untuk dibahas, Belum lama ini, saya diminta tampil sebagai pembicara dalam diskusi di ruang BAKN gedung DPR RI Senayan, Kamis 20 Juni 2024.
Data menunjukkan Indonesia memiliki tenaga kerja yang banyak di usia produktif (30,7 tahun), sehingga memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Jumlah angkatan kerja yang tersedia di Indonesia naik sebanyak 7,56 juta orang atau 5,39% selama 2021-2023.
Namun demikian, saat ini pemerintah tengah menghadapi berbagai tantangan pemenuhan kebutuhan lapangan kerja yang disebabkan lapangan kerja yang tidak cukup, ketidakcocokkan skill pekerja, ketidaksetaraan kesempatan, dan akses lapangan kerja yang terbatas.
Menurut saya, ketidakstabilan ekonomi membuat penyerapan tenaga kerja yang menurun. Selain itu, Korupsi juga berpengaruh pada penurunan kualitas pendidikan dan pertumbuhan ekonomi.
Saat ini setidaknya ada delapan pekerjaan yang diminati Gen Z di antaranya e-Commerce Specialist, UI UX Designer, Content Creator, Software/Website Developer, Artificial Intelligence Specialist, Digital Marketing bahkan gamers.
Melihat ini seharusnya, pemerintah memiliki peluang untuk bekerja sama bidang tenaga kerja luar negeri karena Indonesia telah mengimplementasikan 18 FTA (per Sept 2023) yang menimbulkan tantangan (disrupsi sektor pekerja) dan peluang (pembukaan lapangan kerja dari perusahaan asing, potensi pasar internasional dari bisnis lokal) ketenagakerjaan di Indonesia.
Kita bisa ambil contoh, bahwa anak-anak muda atau generasi Z, saat ini sangat kreatif dan peluang ini belum dibuka lebar-lebar oleh perusahaan atau lembaga pemerintah di Indonesia. Belum lama ini, berita tentang anak generasi Z yang menjadi menjadi desain grafis pemain sepakbola nasional Spanyol, Alejandro Grimaldo menjadi viral.
Nah ini yang saya mau katakan bahwa karya anak-anak muda Indonesia ternyata lebih terserap oleh negara lain dan peluang kerja keluar negeri tanpa harus keluar negeri menjadi minat tersendiri bagi anak-anak muda.
Lanjut ke halaman berikutnya
(ang/ang)