Kementerian Investasi/Kepala BKPM merilis data realisasi investasi pada semester I 2024. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengumumkan, investasi sepanjang paruh pertama tahun ini tembus Rp 829,9 triliun, atau naik 22,3% YoY.
Bahlil menyebut investasi yang berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp 421,7 triliun, atau naik 16,1% YoY. Sementara investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 408,2 triliun atau naik 29,4% YoY.
"Alhamdulillah satu semester sekarang mencapai Rp 829,9 triliun, tumbuh 22,3%. Kemudian penyerapan tenaga kerja itu 1.225.042 orang. Dengan target dari Rp 1.650 triliun kita sudah mencapai 50,3%. Jadi siapa yang jadi penerus saya dia tinggal mencari 49,7%," katanya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (29/7/2024).
Dari jumlah itu, investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 413 triliun sementara di luar Pulau Jawa Rp 416,2 triliun. Total serapan tenaga kerja mencapai 1.225.042 orang.
Khusus di kuartal II tahun ini Bahlil berhasil mendatangkan investasi Rp 428,4 triliun, naik 22,5% YoY. Investasi dari PMA mencapai Rp 217,3 triliun, sedangkan PMDN Rp 211 triliun. Investasi itu tersebar di Pulau Jawa sebesar Rp 213,2 triliun, luar Pulau Jawa Rp 215 triliun dan menyerap 677.623 tenaga kerja.
"Kuartal II 2024 investasi yang masuk sebesar Rp 428,4 triliun, tumbuh QoQ 6,75%," sebut Bahlil.
Singapura masih menjadi negara dengan investasi terbanyak di Indonesia per semester I dengan nominal US$ 8,9 miliar. Posisi kedua dan seterusnya ditempati China dengan investasi US$ 3,9 miliar, Hongkong US$ 3,8 miliar, Amerika Serikat US$ 2 miliar, dan Jepang US$ 1,8 miliar.
Dari sisi subsektor realisasi investasi semester I 2024, industri logam dasar, barang bukan logam, bukan mesin dan peralatannya menempati posisi pertama dengan nilai Rp 122,2 triliun. Disusul sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp 89,2 triliun, pertambangan Rp 87,9 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp 62,9 triliun, dan jasa lainnya Rp 59,5 triliun.
Adapun 5 besar lokasi realisasi investasi PMDN semester I 2024 adalah sebagai berikut:
1. DKI Jakarta Rp 69,3 triliun
2. Jawa Barat Rp 49,2 triliun
3. Jawa Timur Rp 44,1 triliun
4. Riau Rp 40,3 triliun
5. Kalimantan Timur Rp 24,4 triliun.
Sementara 5 besar lokasi realisasi investasi PMA semester I 2024 adalah sebagai berikut:
1. Jawa Barat US$ 5,3 miliar
2. Sulawesi Tengah US$ 3,9 miliar
3. DKI Jakarta US$ 3,4 miliar
4. Maluku Utara US$ 2,8 miliar
5. Banten US$ 2,4 miliar
Simak Video "Bahlil Blak-blakan soal Nilai Investasi Starlink di RI"
(kil/kil)