Ini Bocoran Sumber Dana Makan Bergizi Gratis yang Dimulai 2025

Ini Bocoran Sumber Dana Makan Bergizi Gratis yang Dimulai 2025

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 03 Sep 2024 07:30 WIB
Murid SD 4 Kota Tangerang menunjukkan menu uji coba makan bergizi gratis di Tangerang, Banten, Senin (5/8/2024).
Murid SD 4 Kota Tangerang menunjukkan menu uji coba makan bergizi gratis di Tangerang, Banten, Senin (5/8/2024)/Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyampaikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak menambah beban defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan mengatakan anggaran program tersebut masuk alokasi anggaran pendidikan. Program MBG dipastikan tidak akan menambah beban defisit APBN, termasuk mengambil pinjaman.

"Pendanaan dari luar negeri? Oh nggak itu ini lagi eksplorasi, tapi most likely adalah dia tidak akan menambah atau memperberat postur defisitnya," kata Scenaider di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menegaskan, pemerintah menggunakan pinjaman hanya untuk membiayai program yang bisa menambah pendapatan. Dari sisi pembiayaan, dia menyebut anggaran MBG kemungkinan diambil dari dana cadangan pendidikan.

Sebagai informasi, anggaran MBG dalam RAPBN 2025 sebesar Rp 71 triliun. Anggaran itu masuk dalam anggaran pendidikan yang dianggarkan Rp 722,6 triliun.

ADVERTISEMENT

"Nggak bakal dari pinjaman. Prinsipnya kita akan membiayai pinjaman kegiatannya bisa men-generate income revenue. Masih kita perkirakan bukan dari pinjaman luar negeri lah. Kalau below the line kan selama ini ada anggaran di LPDP, ada di cadangan pendidikan. Mungkin bu menkeu mau masuk, realokasi ke situ. Let's see ya," jelasnya.

Dalam rapat kinerja bersama Komite IV DPD RI, dia menjelaskan bahwa program tersebut masuk dalam program prioritas nasional di era Prabowo-Gibran. Dia bilang program MBG akan menyasar ke sekolah dan pesantren dengan sasarannya kepada 15,42 juta jiwa yang meliputi, anak sekolah, santri, ibu hamil dan menyusui, serta balita.

"Highlight program pertama, memberikan makanan bergizi sehat di sekolah dan pesantren serta bantuan gizi untuk balita, ibu hamil dan anak balita dengan sasaran 15,42 juta jiwa di 514 kabupaten/kota. Ini merupakan quick wins," ujarnya.

100 Unit Pelayanan disiapkan. Cek halaman berikutnya.

100 Unit Pelayanan Disiapkan buat Program MBG

Rencananya, program tersebut dilaksanakan mulai 2025. Sebanyak 100 unit pelayanan dipersiapkan untuk menjalankan program tersebut.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan 100 unit pelayanan beroperasi pada November. Dia menjelaskan, unit pelayanan ini yang menyiapkan makan gratis disalurkan ke sekolah, balita, hingga ke ibu hamil.

"Supaya langsung bisa running di tahun 2025, bulan November 2024 nanti, BGN menargetkan bisa mengoperasikan 100 unit pelayanan yang akan ada di seluruh provinsi," kata Hasan kepada detikcom, Senin (2/9/2024).

Dia mengatakan, saat ini baru ada satu unit pelayanan di Sukabumi yang baru berjalan. Rencananya, ada 3-4 unit pelayanan di setiap provinsi secara bertahap.

Dalam operasionalnya, tidak menutup kemungkinan menggandeng masyarakat, pelaku koperasi hingga yayasan setempat. Namun, tentunya sesuai standar operasional (SOP) dari BGN.

Dia menekankan, menu MBG setiap daerah dapat berbeda tergantung dengan pasokan bahan baku setempat. BGN tidak menentukan menu, hanya menentukan standar kalori dan gizi untuk anak-anak di daerah tersebut.

Melalui unit pelayanan tersebut, dia memastikan standar dari hulu hingga ke hilir, mulai dari higienitas makanan, cara penyimpanan makanan, hingga pengelolaan sampah dapur. Dia memastikan setiap unit ini akan menggandeng para ahli di bidangnya.

"Standarnya sangat tinggi, makanya tidak mudah untuk memenuhi standar unit pelayanan ini. Ada ahlinya, ada orang yang mengawasi higienitasnya, sampling makanannya disimpan Supaya kalau ada apa-apa bisa dicek, pengelolaan sampahnya harus zero waste sampah dapurnya diolah seperti apa. Jadi, dari hulu sampai hilir sistemnya dipikirkan dengan baik, termasuk pemasoknya dari mana," tambahnya.

Simak Video: Bisakah Rp 15 Ribu Dapat Menu Makan Gratis Bergizi?

[Gambas:Video 20detik]




Hide Ads