Penduduk Muslim RI 236 Juta Orang, Jokowi Ungkap Potensi Zakat Rp 300 T

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 25 Sep 2024 15:12 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Foto: Jokowi di IKN (Eva/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bisa memaksimalkan pengumpulan zakat dari masyarakat di Indonesia. Dia mengungkapkan ada potensi zakat mencapai Rp 300 triliun di Indonesia.

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Jokowi memaparkan, Indonesia memiliki 236 penduduk muslim. Dari ratusan juta penduduk tersebut, Jokowi menilai potensi pengumpulan zakat masih cukup besar untuk bisa digali dan dikelola bagi kemaslahatan umat.

"Potensi zakat kita masih sangat besar untuk bisa kita gali dan kita kelola dengan baik. Oleh sebab itu saya berharap Baznas ke depan dapat melakukan terobosan-terobosan baik melalui edukasi kepada masyarakat, yang paling penting adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk membangun sebuah tata kelola yang baik, tata kelola yang profesional," beber Jokowi saat membuka Rakornas Baznas di Istana Negara IKN, Rabu (25/9/2024).

Jokowi buka-bukaan potensi pengumpulan zakat yang bisa dikumpulkan dari masyarakat Indonesia. Jumlahnya cukup fantastis mencapai Rp 300 triliun.

"Yang kita inginkan karena memang potensinya, terakhir dihitung berapa pak? Rp 300-an triliun rupiah, sangat besar sekali," ujar Jokowi.

Potensi sebesar itu menurutnya bisa dicapai Baznas. Dia mengutip salah satu survei internasional yang menyebutkan Indonesia menjadi negara paling dermawan di dunia.

"Dan Indonesia ini menurut survei internasional yang terakhir itu adalah negara yang paling dermawan di seluruh dunia, paling dermawan ranking 1. Itu luar biasa Alhamdulillah," jelas Jokowi.

Jokowi menjelaskan beberapa cara yang bisa dilakukan Baznas untuk menggenjot pengumpulan zakat. Pertama membangun kepercayaan publik soal transparansi pengelolaan zakat. Tata kelola Baznas harus dibuat profesional dan transparan.

Kemudian yang kedua adalah melakukan percepatan digitalisasi layanan. Jokowi menilai ini akan mempermudah manajemen zakat di Indonesia. Pengumpulan zakat pun bisa dimudahkan dengan digitalisasi.

Sementara itu, Ketua Baznas Noor Achmad memaparkan sejauh ini dari konsolidasi data pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah secara nasional pada September 2024 mencapai angka Rp 31 triliun dengan 20,3 juta orang yang menjadi muzaki.

"Ini dapat mencapai Rp 41 triliun di 2024 ini dengan 30 juta muzaki," ujar Noor Achmad dalam acara yang sama.

Simak Video: Wapres Minta Penyaluran Zakat Tepat Sasaran Gunakan Basis Data Akurat







(hal/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork