Cerita Thomas 'Magang' 4 Bulan Sebelum Diangkat Jadi Wamenkeu

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 25 Sep 2024 17:08 WIB
Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono/Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Banten -

Pemerintah tengah melangsungkan proses transisi antara pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuju ke kabinet berikutnya di bawah Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono mengatakan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi pusat dari transisi yang hasilnya terwujud dengan lahirnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Menurutnya, dalam proses penyusunan APBN memakan proses yang cukup panjang dan tidak mudah. Bahkan, pria yang akrab disapa Tommy ini juga bilang kalau ia sempat bekerja dengan Kemenkeu sebelum dilantik menjadi Wamenkeu.

"Peran Kemenkeu, event sebelum masuk, ada alur kenapa APBN 2025 bisa terbentuk begini. Banyak yang nggak tahu bahwa sebelum saya diangkat, saya sudah bekerja erat dengan Kemenkeu empat bulan lebih," kata Tommy dalam acara Media Gathering di Anyer, Banten, Rabu (25/9/2024).

Tommy menjelaskan, bukan hanya dirinya yang bekerja erat dengan Kemenkeu, tetapi begitu juga dengan para tim sinkronisasi dan tim inti. Proses ini dilakukan sebagai bagian dari penyusunan APBN 2025 dan menggeber proses transisi.

"Antara Kemenkeu tim sinkronisasi Pak Prabowo, dan ujung-ujungnya DPR dan khususnya itu nyambung. Ini kan menunjukkan suatu transisi, suatu kontinuitas dari pemerintah yang sangat baik dan menunjukkan ini, negara lain saya rasa nggak seperti ini," ujarnya.

Menurutnya, tanpa kerja sama dari seluruh pihak, baik tim sinkronisasi maupun pemerintahan berjalan saat ini, transisi tidak akan berjalan mulus dan APBN 2025 pun tidak akan berhasil terbentuk.

"Semua angka-angka yang dilihat di APBN, desainnya itu melalui suatu proses panjang, terukur, me-manage dengan sangat baik, transparan, dengan kerja sama yang sangat erat. Ini kan cikal bakal pondasi keberlangsungan ke depan," kata dia.

"Tanpa seperti itu, dengan volatilitas di luar negeri, kemungkinan kita bisa batuk-batuk. Kan kalau kebijakan yang baik mungkin mulus, atau proses suatu kebijakan mulus itu terjadi, tapi yang saya garisbawahi ada cerita di balik itu," sambungnya.

Tommy menekankan, APBN 2025 bukan hanya angka-angka semata, tetapi representasi transisi yang baik, suatu kerja sama dan kekompakan antara pemerintahan yang akan segera berakhir.

Simak juga Video: DPR Setujui APBN Prabowo-Gibran, Belanja Negara Rp 3.621 T







(shc/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork