Judi Online Bisa Jegal Target RI Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 03 Okt 2024 15:39 WIB
Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Jakarta -

Target Indonesia menjadi negara maju dan menyentuh pertumbuhan ekonom 8% menghadapi banyak tantangan. Di sektor digital, salah kendalanya adalah judi online.

"Kita bermimpi sama-sama Indonesia harus melompat, menjadi negara maju, dan pertumbuhan harus 8% per tahun. Dan salah satu tantangan terbesar, penghambat terbesar adalah judi online," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (3/10/2024).

"Dulu ada, kalau yang lama-lama ada judulannya NJOP. Narkoba, Judi Online, dan Prostitusi. Singkatannya NJOP," sambungnya.

Menurut Budi Arie, judi online juga menjadi perhatian Presiden terpilih Prabowo Subianto. Empat hal yang disoroti Prabowo antara lain judi online, narkoba, penambangan ilegal dan ICOR.

"Pak Prabowo dalam sidang Kabinet Paripura terakhir di IKN menyampaikan, ini tantangan Indonesia ada 4. Satu narkoba, dua judi online, tiga illegal mining, dan keempat, ICOR," imbuhnya.

Ia menambahkan, bisnis judi online berkembang sangat pesat dari waktu ke waktu. Ia mencontohkan pasar judi online pada 2020 tercatat sebesar US$ 205 miliar.

Lalu kontribusi pemain judi online Asia Pasifik diperkirakan menyentuh 37% pada periode 2022 sampai 2026. Sementara pemain judi online dunia pada 2029 diproyeksi menyentuh angka 290 juta jiwa.

"Pertumbuhan ini mengikuti peningkatan jumlah pemain judi online secara global yang diprediksi akan mencapai 290 juta jiwa pada tahun 2029. Di mana di Asia Tenggara, sejumlah negara yang disinyalin menjadi markas terbesar bagi operator judi online ilegal, yaitu Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Laos," tutupnya.




(ily/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork