KKP Targetkan 29,7 Juta Ha Wilayah Laut RI Jadi Kawasan Konservasi

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 08 Okt 2024 18:30 WIB
MKP Sakti Wahyu Trenggono di acara Marine Spatial (MSP) Forum (Foto: Retno Ayuningrum/detikcom)
Nusa Dua -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan sebanyak 30% wilayah perairan Indonesia dapat dijadikan sebagai kawasan konservasi. MKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan masih ada sebanyak 29,7 juta hektar laut Indonesia yang belum masuk kawasan konservasi.

Pria yang karib disapa Trenggono ini menjelaskan untuk mencapai target tersebut, pihaknya menggandeng International Maritime Organization (IMO). Menurutnya, dengan masuk ke kawasan konservasi laut ini penting lantaran dapat menjaga ekosistem di wilayah laut tersebut. Dia bilang, kawasan konservasi laut ini nantinya tidak bisa dilintasi kapal-kapal dengan bebas.

"Jadi kita ada ruang konservasi yang harus diprotek, Alhamdulillah sekarang ini sudah dua titik yang kita jadikan sampel untuk bisa diprotek oleh IMO. Di sidang IMO kita berhasil di sana. Kita targetnya akan mencapai 29,7 juta hektare seluruh wilayah Indonesia yang betul-betul itu akan melindungi masa depan generasi Indonesia dan dunia juga pada umumnya. Kalau ruang konservasi ini bisa terjaga dengan baik, kalau ada kapal yang melintas atau penangkap ikan yang mendekati dan seterusnya itu harus tidak boleh," kata Trenggono dalam acara MSP, di Nusa Dua, Bali, Selasa (8/10/2024).

Dia menjelaskan saat ini sudah ada dua lokasi perairan yang masuk dalam kawasan konservasi, yakni di Pulau Nusa Penida, Bali, dan Gili Matrak yang terletak di Lombok.

"Itu dijadikan Particularly Sensitive Sea Area (PSSA). Inilah yang penting. Jadi sudah diplot, itu masuk di salah satu radar mereka (IMO). Jadi, kalau kapal lihat langsung berbunyi tet tet. Itu hal yang paling penting. Jika mereka ingin memprotes kami, itu bukan saya, itu IMO. Salah satunya, orang lebih takut pada IMO daripada kita (KKP) sendiri," terangnya.

Dia pun berharap kawasan konservasi nasional di laut itu tidak hanya terjadi di dua lokasi saja, tapi juga di wilayah perairan laut Indonesia lainnya, seperti di Laut Arafura, Laut Natuna, hingga Laut Jawa.

"Itu salah satu hal yang saya harap tidak hanya 2 titik. Karena kita ingin 29,7 juta hektar, ada banyak titik, khsususnya di Indonesia Timur, di Laut Arafura, lalu di Laut Natuma, lalu di Laut Jawa, lalu di Selatan Jawa, juga titik di situ," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut kawasan konservasi laut Indonesia sudah mencapai 28,9 juta hektare, yang terdiri dari 21,5 juta hektare yang ditetapkan dan 7,4 juta hektare yang dicadangkan. Menurutnya di tahun 2045, 30% wilayah laut Indonesia dijadikan kawasan konservasi atau seluas 97,5 juta hektare.

"Marine protection area itu adalah ruang konservasi ini akan kita perluas sampai dengan 30% luas wilayah Indonesia harapannya di 2045 bisa selesai. Saat ini sudah mencapai 28,9 juta hektare," ungkap dia di Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (5/2/2024), dikutip dari CNBC Indonesia.

Simak: Podcast : Menjaga Lautan dan Menyelamatkan Masa Depan







(das/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork