Prabowo juga memanggil beberapa politikus ke Kertanegara Senin sore. Mereka antara lain politikus Golkar Nusron Wahid dan Maman Abdurrahman.
Sebagai informasi, Nusron Wahid pernaha menjabat Kepala Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia )BNP2TKI) pada periode pertama Jokowi 2014-2019. Berdasarkan pengalaman tersebut, Nusron tentu memiliki peluang menjabat Menteri Ketenagakerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Nusron enggan menjelaskan soal posisinya nanti. Alasannya, Prabowo nanti yang menentukan dan mengumumkan.
"Saya jawab insyaallah kalau dimintai bantuan, negara membutuhkan adanya pengabdian namanya kader ya harus menyatakan siap. Soal tempat kami serahkan semuanya kepada Pak Presiden karena itu hak prerogatif Pak Presiden," tutur Nusron.
Selain Nusron Wahid, peluang pilihan mengisi posisi Menteri Ketenagakerjaan juga bisa jatuh pada Muhaimin Iskandar. Pasalnya, Muhaimin pernah menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada periode kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 2009-2014.
Namun, Muhaimin enggan mengungkap posisi menteri yang ditawarkan pada dirinya.
"Nanti Pal Prabowo akan sampaikan," kata Ketua umum PKB itu.
Sementara Maman Abdurrahman mengaku diajak diskusi soal kondisi UMKM saat bertemu Prabowo. Namun, soal bakal menjabat Menteri UMKM, Maman tidak menjawab tegas.
Dia hanya mengatakan pemisahan nomenklatur kementerian itu yang semulanya digabung dengan Kementerian Koperasi.
"Pembicaraan saya dengan Pak Prabowo juga ada titik berat yang ditekankan kepada saya bahwa ke depan pemerintahan Pak Prabowo-Gibran, beliau menitipkan bagaimana caranya agar industri besar di seluruh Indonesia bisa melibatkan sektor UMKM,"
"Jadi sekarang sebetulnya ini kementerian lama tapi nomenklaturnya dipisah, yaitu ada koperasi dan UMKM," sambung Maman.
Simak Video Zulhas Seusai Bertemu Prabowo: Saya Diminta Membantu Pemerintahan
(hns/hns)