BRI Dukung Pemberdayaan Wanita Lewat Program Urban Farming

Shali Irda - detikFinance
Rabu, 13 Nov 2024 10:55 WIB
Foto: BRI
Jakarta -

BRI melalui program CSR BRInita (BRI Bertani di Kota) meraih penghargaan Merdeka Award 2024 berkat upaya pemberdayaan wanita di area urban farming. Penghargaan ini diberikan karena telah membantu meningkatkan kesejahteraan sosial dan lingkungan di kawasan padat penduduk.

Berkat program ini, BRI memenangkan kategori CSR Untuk Negeri, karena menciptakan ekosistem bertani berkelanjutan yang dikelola oleh kelompok usaha wanita di berbagai wilayah Indonesia.

Penghargaan CSR Untuk Negeri diberikan kepada perusahaan yang berperan aktif dalam pemberdayaan publik dan lingkungan sosial melalui berbagai program seperti green community dan pengolahan sampah.

Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengungkapkan melalui Program BRINita, BRI aktif memberdayakan masyarakat, terutama wanita, dengan menciptakan ekosistem urban farming berkelanjutan di daerah padat penduduk. Program ini bertujuan untuk memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Program BRInita saat ini telah diimplementasikan di 21 Lokasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia yang sebagian besar pengelolaannya dijalankan oleh kelompok usaha wanita.

Catur mengatakan Program BRINita menargetkan lokasi padat penduduk dan pemukiman kumuh yang memiliki penggiat lingkungan setempat, seperti anggota Kelompok Wanita Tani, PKK, atau ibu-ibu.

"Program BRINita tidak hanya membangun sarana fisik saja, melainkan juga terdapat pelatihan berkelanjutan yang diharapkan untuk menjaga kelestarian tanaman dan kelangsungan hidup ekosistem sekitar," ungkap Catur, dalam keterangan tertulis, Rabu (13/11/2024).

BRI juga membina anggota kelompok atau penerima manfaat melalui pelatihan pengelolaan urban farming, bekerja sama dengan tenaga ahli atau instansi terkait. Selain itu, BRI memantau kegiatan urban farming dan mengembangkan hasilnya untuk meningkatkan nilai ekonomis melalui penjualan, pengelolaan, kemasan, dan pemasaran.

"Kegiatan ini diharapkan dapat mereduksi polusi lingkungan, menambah keasrian, serta mengurangi sampah rumah tangga. Di sisi lain, hal ini sekaligus juga menjadi perwujudan kontribusi positif masyarakat bagi keseimbangan lingkungan," imbuh Catur.

Sejak 2022, program BRINita telah menyelenggarakan 49 pelatihan, termasuk budidaya hidroponik, perawatan tanaman hias, pembuatan Eco Enzyme, serta pengendalian hama.

Program ini telah melibatkan 615 peserta dari kelompok usaha wanita dan ibu-ibu PKK. Mereka telah memanen 348 kg ikan lele dan nila, menghasilkan 3.982 kg pupuk organik cair dan kompos, serta 80 kg maggot (ulat) Black Soldier Fly (BSF).

Selain itu, program ini juga menghasilkan 112 jenis tanaman obat-obatan keluarga (Tanaman Toga) seperti kencur, jahe, dan lengkuas, yang dibudidayakan oleh anggota kelompok.

Saksikan juga video: Cara Si Doel Atasi Inflasi Pangan: Kontrak Farming-Penciptaan Pasar






(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork