Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, di Gedung Kementerian BUMN, Kamis (5/12/2024).
Adapun pertemuan tersebut menjadi tindak lanjut dari lawatan Presiden Prabowo Subianto ke berbagai negara beberapa waktu lalu, salah satunya AS.
Dalam kunjungan tersebut, Erick menyebut delegasi swasta AS terkejut dengan model bisnis perusahaan BUMN yang telah go public atau Initial Public Offering (IPO).
Perwakilan swasta AS, tutur Erick, memandang model bisnis perusahaan BUMN saat ini jauh yang dipikirkan sebelumnya berkat transformasi yang gencar dilakukan.
"Mereka selama ini juga melihatkan BUMN ini seakan-akan seperti yang mereka pikirkan sebelumnya," ungkap Erick kepada wartawan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Erick menuturkan, perwakilan swasta asal AS itu terkaget-kaget dengan banyaknya perusahaan BUMN yang bekerjasama dengan beberapa koperasi besar multi-internasional.
"Mereka terkaget-kaget ketika mereka melihat banyak BUMN yang sudah go public," jelasnya.
Meski begitu, Erick juga menekankan kepada para perwakilan swasta AS ihwal sistem perekonomian di Indonesia yang berbeda.
"Tetapi kembali saya tekankan tolong dimengerti selain korporasi, peran BUMN juga sangat penting untuk perlindungan ekonomi kerakyatan. Jadi mereka welcome," tutupnya.
(kil/kil)