Begini Kondisi Pasar Tradisional di Tengah Lesunya Daya Beli

Begini Kondisi Pasar Tradisional di Tengah Lesunya Daya Beli

Andi Hidayat - detikFinance
Selasa, 10 Des 2024 05:55 WIB
Pasar Ciputat
Pasar Ciputat/Foto: detikcom/Andi Hidayat

Omzet Pedagang Merosot

Keluhan serupa juga dilontarkan salah seorang pedagang kue, Evi (40). Ia mengeluhkan sepinya pengunjung pasar yang berimbas pada pendapatan para pedagang.

"Bukannya semakin naik, malah semakin merosot," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga tak berharap banyak dengan periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 lantaran pengunjung pasar semakin menurun. Menurutnya, momentum hari besar Nataru tidak banyak berdampak bagi para pedagang di pasar tradisional.

"Nggak ngaruh. Nggak tahu nanti tahun 2025, mudah-mudahan sih ramai," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, nasib lain terjadi di Pasar Modern BSD City, Tangerang Selatan. Salah seorang pedagang sayur, Nino (24) mengaku pengunjung di lokasinya berjualan terpantau stabil. Bahkan pada hari tertentu, jumlah pengunjung bisa meningkat dibanding hari biasa.

"Sama saja sih. Kalau Sabtu-Minggu, ramai. Kalau hari-hari biasa, dari Senin sampai Jumat biasa," ungkap Nino saat ditemui detikcom di Pasar Modern BSD City, Tangerang Selatan, Senin (9/12/2024).

Nino mengungkap, stabilitas pengunjung di Pasar Modern BSD City tidak mengenal momentum perayaan hari besar. Meski begitu, ia menyebut pengunjung akan lebih besar menjelang Tahun Baru 2025 mendatang.

"Kalau Tahun Baru, kalau mau 2-3 hari lagi Tahun Baru pasti ramai," jelasnya.

Ia juga tak menampik naiknya harga beberapa bahan pokok seperti bawang merah dan sejumlah sayur lainnya. Menurutnya, harga bawang merah yang naik disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.

"Bawang merah, musim hujan naik (harganya)," ungkapnya.

Hal serupa juga dirasakan salah seorang pedagang sayur lainnya, Sumiati (60) yang mengaku pendapatnya stabil lantaran memiliki pembeli tetap.

"Sekarang biasa saja, karena di sini kan sistem langganan. Langganan datang, ya, biasa datang semua," ungkapnya.

Simak juga Video 'Kemenhut Ungkap 9 Dampak Perubahan Iklim terhadap Ketahanan Pangan Akuatik':

[Gambas:Video 20detik]


(kil/kil)

Hide Ads