Pemerintah Tebar Beras 10 Kg buat 16 Juta Penerima Tahun Depan

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 16 Des 2024 14:10 WIB
Foto: Getty Images/surakit sawangchit
Jakarta -

Pemerintah akan melanjutkan pemberian bantuan pangan beras sebesar 10 kilogram (kg) pada tahun 2025 mendatang. Bansos beras ini akan disediakan untuk 16 juta penerima bantuan pangan (PBP).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kebijakan ini menjadi salah satu stimulus dari pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat di tahun depan.

"Akan ada bantuan pangan dan beras,bagi (masyarakat) desil 1 dan 2,ini sebesar 10 kg per bulan," ujar Airlangga, saat konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan di kantornya, Senin (16/12/2024).

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya akan menugaskan Bulog untuk menjalankan bantuan pangan beras untuk 16 juta PBP. Angka ini turun dibandingkan penerima manfaat di 2024 yang mencapai 22 juta.

"Badan Pangan Nasional akan menugaskan Bulog untuk menjalankan bantuan pangan beras untuk 16 juta PBP atau penerima bantuan pangan 10 kg selama dua bulan, Januari dan Februari 2025," ujar Arief, dalam kesempatan yang sama.

Arief menjelaskan, tahun depan turun ialah karena di 2025 pemerintah berfokus pada desil 1 s.d 2. Hal ini yang membuat penyalurannya pada tahun depan lebih sedikit dibandingkan dengan 2024.

"Iya, kan difokusin di desil 1-2 (jadi lebih sedikit)," ujarnya.

Sebagai informasi, pada 2024 ini pemerintah menyasar penerima bansos beras sebanyak 22.004.077 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdiri dari kelompok desil 1 dengan jumlah 6.878.649 keluarga, desil 2 terdapat 7.474.796 keluarga, dan desil 3 sebanyak 7.650.632 keluarga.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) sebelumnya juga telah memastikan kelanjutan bansos beras do 2025. Menurutnya keputusan itu berdasarkan hasil rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (26/11) lalu.

Penyaluran bantuan beras akan dilakukan Januari-Februari 2025. Bantuan beras akan disalurkan 160.000 ton per bulan untuk 16 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Artinya sebanyak 320 ribu ton beras akan disalurkan dalam bentuk bantuan pangan.

"Jadi bantuan pangan sudah diputuskan ratas yang dipimpin Pak Presiden. Januari nanti ada 160.000 ton untuk 16 juta penerima," kata dia dalam konferensi pers di Kantor Bulog, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2024).

Dia menungkap alasan bantuan itu dilanjutkan karena produksi beras awal 2025 diprediksi di bawah angka kebutuhan masyarakat Indonesia. Untuk menjaga stabilisasi harga dan pasokan, maka diperlukan bantuan beras untuk masyarakat tidak mampu.




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork