Sempat Jadi Orang Terkaya di Dunia, Kini Harta Bernard Arnault Susut Rp 518 T

Sempat Jadi Orang Terkaya di Dunia, Kini Harta Bernard Arnault Susut Rp 518 T

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 25 Des 2024 09:30 WIB
Bernard Arnault
Foto: Getty Images/ERIC PIERMONT
Jakarta -

CEO LVMH Bernard Arnault mengalami pasang surut yang signifikan pada bisnisnya tahun ini. Bos konglomerasi barang mewah itu pernah menduduki posisi orang terkaya dunia berdasarkan jumlah hartanya pada bulan September 2024 yang lalu.

Namun kini Arnault tak lagi berada di posisi tersebut. Posisinya ambles ke peringkat lima sebagai orang paling kaya di dunia.

Berdasarkan data Bloomberg Billionaire Index, per 23 Desember 2024, Arnault kehilangan hartanya senilai US$ 32 miliar atau sekitar Rp 518,4 triliun dengan total sisa kekayaan sebesar US$ 176 miliar atau sekitar Rp 2.851 triliun (kurs Rp 16.200).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Hindustan Times, Rabu (25/12/2024), Arnault mengalami kerugian pada bulan September setelah saham perusahaannya jatuh 20%, yang merupakan kerugian besar karena pendapatan yang menurun.

Saat ini Bernard Arnault menempati posisi kelima dalam Indeks Miliarder, di belakang Elon Musk dengan kekayaan bersih US$ 444 miliar, Jeff Bezos US$ 244 miliar, Mark Zuckerberg US$ 207 miliar, dan Larry Ellison US$ 190 miliar.

ADVERTISEMENT

Sebetulnya, bukan sekali saja Arnault menduduki posisi orang terkaya, diapun pernah kehilangan gelar itu beberapa kali. Pertama Arnault pernah menjadi orang terkaya pada bulan Agustus 2021 karena peningkatan tajam penjualan barang mewah di Asia. Namun di 2022 dan 2023 tren itu menurun, posisinya kembali naik turun di klasemen orang terkaya dunia.

Arnault sendiri adalah satu-satunya miliarder dalam bisnis barang mewah di daftar orang terkaya dunia. Sementara yang lain dalam daftar 5 teratas berada di industri teknologi.

LVMH saat ini memiliki sekitar 75 merek yang meliputi anggur & minuman beralkohol, fesyen & barang dari kulit, parfum & kosmetik, jam tangan & perhiasan, dan ritel.

Beberapa merek ini termasuk Christian Dior, Bulgari, Givenchy, TAG Heuer, Hublot, Sephora, Tiffany & Co, dan sebagainya. Ini terlepas dari divisi anggur & minuman beralkohol perusahaan yang mencakup nama-nama besar seperti Chandon, Château d'Yquem, dan Château Cheval Blanc.

(hal/rrd)

Hide Ads