Arahan Prabowo Bagi yang Belum Siap Mulai Makan Bergizi Hari Ini

Amanda Christabel - detikFinance
Senin, 06 Jan 2025 15:30 WIB
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA
Jakarta -

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) perdana dilaksanakan mulai hari ini, Senin, 6 Januari 2025. Terkait hal ini, Presiden Prabowo Subianto mengamanatkan agar pelaksanaan perdana progam MBG dilakukan secara bertahap.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan bahwa dirinya dipanggil Presiden Prabowo tempo hari, menyoal menjalankan realisasi program MBG secara bertahap dan tidak terlalu memaksakan dalam pelaksanaannya.

"Kemarin saya dipanggil oleh Pak Presiden agar tidak terlalu memaksakan hari ini seluruhnya, tetapi bertahap saja. Yang sudah siap, dilaksanakan. Bagi yang belum siap, secara bertahap dilaksanakan. Target kita dari Januari sampai April akan mencakup tiga juta penerima manfaat," ucapnya seusai rapat koordinasi terbatas dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, di Gedung Nusantara I DPR RI, Senin (6/1/2025).

Lebih lanjut, Dadan bilang terkait dengan pelaksanaan perdana program MBG hari ini, pihaknya akan terus mengevaluasi rutin per harinya, termasuk juga untuk terus berkoordinasi dengan Komisi IX DPR RI dalam implementasi program MBG di lapangan.

"Ya, itu salah satu kesepakatan hari ini ya, bahwa kami akan selalu berkomunikasi apapun yang kami lakukan di lapangan, itu sepengetahuan dari Komisi IX DPR RI," tambahnya.

Diketahui, per hari ini terdapat 190 unit dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 26 provinsi dalam menyiapkan makanan buat program MBG di Tanah Air.

Menurut catatan detikcom, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Dedek Prayudi, menyampaikan bahwa dari 190 SPPG tersebut ada sekitar 570 ribuan pelajar yang menerima makan bergizi gratis. Dedek menyebut bahwa program ini akan terus semakin berkembang.

Target per awal Maret 2025 akan ada sebanyak 937 SPPG yang beroperasi. Dari jumlah tersebut akan ada sekitar 3 jutaan orang penerima manfaat.




(eds/eds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork