Perusahaan teknologi multinasional asal Amerika Serikat (AS) Amazon.com melalui platform komputasi awan, Amazon Web Services (WAS) menyiapkan dana sekitar US$ 11 miliar atau setara Rp 177 triliun (kurs Rp 16.180) untuk proyek infrastruktur komputasi awan (cloud computing) di Georgia. Lebih rinci, dana tersebut akan dialokasikan untuk mendukung pengembangan komputasi awan dan kecerdasan buatan (AI) platform tersebut.
Perusahaan teknologi besar ini rela menggelontorkan miliaran dolar lantaran meningkatnya kebutuhan pusat data yang tangguh dan infrastruktur canggih untuk mendukung inovasi AI dan layanan cloud.
Minggu lalu, Microsoft juga mengumumkan rencana untuk berinvestasi sekitar US$ 80 miliar pada 2025 untuk mengembangkan pusat data, melatih model AI serta membuat aplikasi AI dan berbasis cloud.
Aplikasi AI, mulai dari pembelajaran mesin hingga model generatif, membutuhkan sumber daya komputasi yang besar. Hal ini mendorong permintaan akan pusat data khusus yang memungkinkan perusahaan teknologi untuk menghubungkan ribuan chip dalam kluster.
"Investasi di daerah Butts dan Douglas diharapkan dapat menciptakan ratusan lapangan pekerjaan dan meningkatkan posisi Georgia sebagai pusat inovasi digital terdepan," kata Manajemen Amazon, dikutip dari Reuters, Rabu (8/1/2025).
Amazon pun membidik dari investasi tersebut, setidaknya ada 550 lapangan pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan tinggi.
Lonjakan AI dan komputasi awan ini juga telah mendorong peningkatan signifikan dalam konsumsi listrik AS, karena pusat data AI membutuhkan energi dalam jumlah besar. Analisis Electric Power Research Institute pada bulan Mei mengatakan pusat data dapat menggunakan hingga 9% dari total listrik yang dihasilkan di AS pada akhir dekade ini, tergantung pada tingkat adopsi AI dan teknologinya.
Amazon telah mendapatkan beberapa kesepakatan dengan perusahaan utilitas AS untuk memasok listrik ke pusat datanya di seluruh negeri, termasuk kemitraan dengan Talen Energy di Pennsylvania dan Entergy di Mississippi.
Simak juga Video: Sektor Teknologi Dominasi Perusahaan Paling Berharga di Dunia
(rrd/rrd)