Wakil Ketua Komisi XI periode 2024-2029 Mohamad Hekal menyampaikan Presiden Prabowo Subianto akan mencari sumber pembiayaan baru di tengah efesiensi anggaran hingga Rp 306 triliun. Salah satunya, melalui Danantara.
"Yang kita harapkan malah sumber-sumber baru juga akan dikerahkan begitu. Nanti akan kita sama-sama saksikan, seperti yang kemarin Undang-Undang BUMN di ketok palu itu salah satunya nanti tujuannya juga bagaimana mendatangkan sumber-sumber pencahayaan baru supaya bisa mewujudkan kesejahteraan," kata Hekal dalam Outlook Ekonomi DPR dipersembahkan oleh Komisi XI DPR RI bersama detikcom dan didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta, Rabu (5/2/2024).
Hekal menjelaskan efesiensi anggaran merupakan salah satu cara Prabowo agar anggaran negara berdampak ke masyarakat. Salah satu anggaran yang terkena potong, yakni alokasi anggaran alat tulis kantor sebesar Rp 44 triliun dan perjalanan dinas yang memakan anggaran Rp 40 triliun. Dia menekankan, efesiensi anggaran itu tanpa mengurangi tugas dan fungsi setiap kementerian/lembaga.
"Memang keluhannya ini selalu kalau nanti kita nggak bisa. Padahal yang diminta itu mengurangi acara seminar yang nggak seberapa banyak yang pengaruhnya kepada KPI. Sebab setiap rupiah yang di-spend ke situ itu nggak seberapa berdampaknya terhadap masyarakat," tambah Hekal.
Hekal menjelaskan efisiensi anggaran ini nantinya akan digunakan untuk mengakselerasi program yang lebih produktif, seperti menghidupkan UMKM dan dan makan bergizi gratis. Haikal menyebut untuk makan bergizi gratis ada tambahan sebesar Rp 100 triliun.
"Makan bergizi itu menjadi salah satu juga pertaruhan kita untuk kita sama-sama jalankan, supaya sukses. Semua mengharapkan Indonesia ini misalnya menjadi pasar pasar yang kuat kalau kita juga bukan pasar yang kuat," imbuh dia.
(acd/acd)