Lebih dari 60.000 pekerja federal alias 'PNS' Amerika Serikat (AS) menerima tawaran Presiden AS Donald Trump untuk mengundurkan diri (resign). Jumlah tersebut sekitar 3% dari total yang ditawarkan sebanyak 2 juta orang.
"Lebih dari 60.000 orang, sekitar 3% dari tenaga kerja federal telah menerima," tulis CNBC, dikutip Selasa (11/2/2025).
Chonda Loder (33) adalah salah satunya. Ia menerima tawaran Trump untuk mengundurkan diri dari Veterans Affairs setelah bekerja di pemerintahan federal karena menjanjikan stabilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Loder adalah salah satu dari 2 juta lebih pegawai federal yang menerima email akhir Januari 2025 dari pemerintahan Trump yang menawarkan pengunduran diri. Penawaran tersebut menjanjikan pekerja yang bersedia tidak perlu lagi bekerja, tetapi akan dibayar dengan tunjangan hingga akhir September 2025.
"Anda harus melakukan yang terbaik untuk keluarga Anda," tutur Loder terkait alasan menerima tawaran Trump untuk mengundurkan diri.
Loder bergabung dengan militer saat berusia 17 tahun dan baru-baru ini bekerja untuk Departemen Urusan Veteran. Keputusan itu diambil karena ia membutuhkan pekerjaan yang fleksibel dan mendukung perannya sebagai ibu dari dua anak perempuan.
Kini Loder dan pekerja lainnya harap-harap cemas menanti pembayaran tunjangan yang dijanjikan. "Itu (mengundurkan diri) adalah keamanan bagi saya, tetapi sekarang ini seperti naik roller coaster," ucapnya.
Pejabat federal, pemimpin serikat pekerja dan pakar hukum mempertanyakan legalitas tawaran tersebut dan apakah mereka yang menerima tawarannya benar-benar dapat menerima pembayaran. Para pekerja diperingatkan untuk tidak menerimanya.
Seorang hakim federal di Boston menghentikan sementara tawaran Trump beberapa jam sebelum batas waktu. Rencana pengunduran diri akan ditunda hingga sidang pengadilan pada 10 Februari 2025 saat hakim akan mempertimbangkan argumen dari serikat pekerja yang menentang legalitas kebijakan tersebut dan oleh pengacara pemerintahan Trump yang membela rencana tersebut.
Simak juga Video 'Militer AS Gelar Latihan Militer Gabungan di Tanah Korsel':
(aid/ara)