Posisi Kepala Badan Pengawasan Pembangunan dan Keuangan (BPKP) kembali dijabat oleh Muhammad Yusuf Ateh. Dia dilantik sebagai Kepala BPKP untuk kedua kalinya oleh Presiden Prabowo Subianto hari ini. Ateh dilantik untuk pertama kali pada 2020 sebagai Kepala BPKP, dan sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPKP sejak pertengahan 2024 yang lalu.
Ateh sendiri mengawali kariernya sebagai Asisten Dosen di STAN dan menjadi Ajun Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Sekretariat Utama BPKP sejak 1992. Pada tahun 2002 diangkat menjadi Kepala Subdirektorat Pengawasan Penyelenggaraan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Pusat BPKP.
Di awal 2000-an Ateh juga sempat bergabung dengan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada awal pembentukannya.
Kemudian, pada 2009 beliau diberi amanah di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) untuk menduduki Kepala Pemantauan dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur Wilayah Timur II, Deputi Akuntabilitas Aparatur, Inspektur, dan terakhir menjabat sebagai Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan.
Ateh merupakan lulusan pendidikan Diploma Tiga (D3) di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) lulus tahun 1986 dan melanjutkan kembali pendidikan Diploma Empat (D4) di kampus yang sama dan selesai tahun 1992.
Melanjutkan jenjang Strata-2 (S2) di University of Adelaide Australia dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) pada tahun 2001. Di tahun 2020 meraih gelar Doktor (Dr.) dari S3 Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia (UI). Berbagai sertifikasi telah beliau raih, diantaranya Certified State Finance Auditor (CSFA), Certification of Government Chief Audit Executive (CGCAE), dan Certification of Internal Audit Executive (CIAE).
Kali ini, Ateh tak sendiri memimpin BPKP, Prabowo juga melantik Agustina Arumsari untuk menjadi Wakil Kepala BPKP. Jabatan terakhirnya adalah sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi di bawah supervisi Ateh.
Agustina mengawali kariernya sebagai Asisten Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat. Dalam perjalanan kariernya di BPKP, Agustina pernah menjabat sebagai Direktur Investigasi Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah pada 2017 dan Direktur Investigasi III pada 2019.
Sebelum menjadi pejabat, Agustina menempuh pendidikan Diploma Tiga (D3) di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) lulus tahun 1992 dan melanjutkan kembali Pendidikan Diploma Empat (D4) di kampus yang sama dan selesai tahun 1998.
Dia kemudian meneruskan jenjang Strata-2 (S2) di Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Magister Hukum pada tahun 2014. Berbagai sertifikasi telah beliau raih, diantaranya Certified Fraud Examiner (CFE), Certified Forensic Auditor (CFrA), Chartered Accountant (CA), Qualified Internal Auditor (QIA), Certification of Government Chief Audit Executive (CGCAE), dan Certification of Internal Audit Executive (CIAE).
(hal/rrd)