Anggota DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim, mendesak manajemen TransJakarta untuk segera memperbaiki fasilitas publik yang rusak di halte-halte yang dikelolanya. Menurutnya, fasilitas yang tidak berfungsi dengan baik mengganggu kenyamanan pengguna, terutama bagi penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil.
Lukman mengungkapkan sejumlah toilet dan lift di halte-halte strategis, seperti di Halte Pasar Senen, Halte Juanda, Halte Balaikota, dan Halte Lebak Bulus, kurang berfungsi dengan baik.
"Saya melihat fasilitas di beberapa halte tidak berfungsi dengan baik, dan ini sangat mengganggu kenyamanan para pengguna, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Perbaikan harus segera dilakukan," kata Lukman dalam keterangannya, Rabu (5/3/2025).
Lukman yang juga anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta menegaskan bahwa halte-halte yang telah direvitalisasi, seharusnya dijaga dan dirawat dengan baik. "Revitalisasi halte bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Namun, apabila fasilitas pendukungnya seperti toilet, lift, dan ruang tunggu tidak berfungsi, maka itu justru menjadi masalah," ujarnya.
Lebih lanjut, Lukman mengingatkan bahwa pada 2024, Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan subsidi sebesar Rp 3,7 triliun untuk TransJakarta. Oleh karena itu, dia meminta agar manajemen TransJakarta tidak menunggu instruksi dari gubernur atau pihak lain untuk melakukan perbaikan. Sebagai pengelola, TransJakarta harus proaktif dalam menjaga fasilitas yang ada.
"Fasilitas-fasilitas di halte, terutama yang sudah direvitalisasi, perlu dirawat dengan baik. Jika perlu, lakukan perawatan rutin dan pastikan fasilitas seperti toilet, wastafel, dan lift dapat berfungsi dengan optimal. Jangan sampai fasilitas ini kumuh dan tidak terawat," tambah Lukman.
Menurut Lukman, saat ini terdapat 240 halte yang tersebar di 14 koridor Bus TransJakarta. Namun, dia menyebutkan bahwa 10 persen dari halte tersebut membutuhkan perhatian lebih, terutama dalam hal perawatan fasilitas publik penunjang. Jika perawatan harian sulit dilakukan, setidaknya harus ada pembersihan periodik untuk menjaga kondisi fasilitas agar tetap berfungsi.
Revitalisasi halte TransJakarta dimulai pada 2022 dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Namun, kurangnya pemeliharaan dan pengawasan menyebabkan beberapa fasilitas publik di halte tidak dapat berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan perhatian lebih dalam perawatan dan pemeliharaan fasilitas publik yang telah disediakan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jasa transportasi publik.
(rrd/rir)