Semua BUMN Berstatus PT Gabung Danantara, Perum Masih Dikaji

Semua BUMN Berstatus PT Gabung Danantara, Perum Masih Dikaji

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 20 Mar 2025 08:05 WIB
Danantara
Danantara/Foto: Dok Antara
Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan perusahaan pelat merah yang akan masuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) hanya yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT).

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan perusahaan pelat merah yang akan masuk proses penggabungan ini melalui inbreng atau pengalihan saham Kementerian BUMN ke BPI Danantara.

Hal ini dikatakan usai Tiko dan Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria bersama Komisi VI DPR RI melakukan rapat tertutup soal Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Rapat dilaksanakan Rabu (19/3/2025) dimulai sekitar pukul 11.00 WIB hingga selesai pada 15.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ini BUMN yang non-Perum yang kita inbrengkan, berhubungan dengan operasional. Yang di luar Perum pokoknya," kata pria yang akrab disapa Tiko usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2025).

Sementara BUMN yang berbentuk perusahaan umum (Perum), Tiko mengatakan masih dalam pengkajian, karena masuknya perusahaan pelat merah ke Danantara harus berbentuk PT.

ADVERTISEMENT

"Iya, transformasi dulu, iya. Ini lagi diproses, yang Perum masih kita kaji dulu," ucapnya.

Sementara, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria mengatakan pihaknya tengah mempercepat inbreng saham BUMN ke Danantara. Hal ini ditandai dengan proses pembentukan Peraturan Pemerintah (PP)

"Semua inbreng sekaligus, jadi kita sedang membuat PP inbreng. Tadi sedang konsultasi dengan DPR mengenai PP inbreng-nya. Kan sesuai UU kan harus PP inbreng," tutur Dony.

Ia menargetkan inbreng saham BUMN ke Danantara rampung sebelum akhir Maret 2025. "Beberapa RUPS kan akan dimulai akhir bulan ini kan, jadi optimis harus lebih bagus kan," ucap Dony.

Sebelumnya, Dony telah memastikan semua BUMN mulai masuk Danantara akhir Maret 2025. Saat ini sedang dilakukan proses pengalihan atau inbreng kepemilikan saham dari Kementerian BUMN ke Danantara.

"Kita harapkan akhir Maret ini sudah masuk ya. Ya setelah proses inbreng selesai, kemudian itu akan segera masuk BUMN-nya ke Danantara. Seluruhnya (BUMN masuk Danantara)," kata Dony kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Dony memastikan semua BUMN masuk Danantara termasuk yang keadaannya dalam kondisi sakit. Seperti pada BUMN-BUMN karya, nantinya akan dilakukan konsolidasi untuk memperbaiki kondisi perusahaan dengan Danantara.

"Sebetulnya nggak banyak yang merugi ya. Ah iya, itu (BUMN karya) nanti akan kita lakukan juga restrukturisasi ya. Tentu akan lebih mudah dengan Danantara. Kalau dulu kan memang perusahaan itu satu-satu, kalau sekarang dengan proses konsolidasi, tentu akan lebih memudahkan juga untuk kita melakukan proses perbaikan kondisi perusahaan-perusahaan kita yang saat ini belum memberikan keuntungan," ucapnya.

Simak juga Video: Mengenal Danantara, Badan Pengelola Investasi yang Diluncurkan Prabowo

(ada/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads