Tarif Trump Bisa Bikin Gelombang PHK di RI Tambah Besar

Andi Hidayat - detikFinance
Kamis, 01 Mei 2025 20:30 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/AntonioGuillem
Jakarta -

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel tak menutup kemungkinan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) imbas perang tarif yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China.

"Mungkin bisa jadi menambah ya (jumlah PHK) setelah perang tarif," kata Noel kepada wartawan di Universitas Pertamina, Jakarta, Kamis (1/5/2025).

Sepanjang 2025, Noel mengungkap ada sekitar 7,48 juta pekerja yang mengalami PHK. Ia menyebut, PHK tersebut terjadi sebelum adanya perang tarif antara AS dan China.

"Kalau nggak salah 7,48 juta, ya, kalau nggak salah ya," jelasnya.

Di samping itu, Noel mengatakan saat ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tengah fokus menindak perusahaan yang masih menahan ijazahnya dalam perjanjian kerja.

Noel menambahkan, ia segan menyeret perusahaan yang kedapatan menahan ijazah karyawan ke pengadilan.

"Kementerian Ketenagakerjaan lagi fokus bagaimana kawan-kawan yang ijazahnya ditahan. Kita akan melakukan tindakan hukum, upaya hukum. Akan mempidanakan siapapun pelaku usaha yang melakukan penahanan ijazah," tutupnya.




(rrd/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork