Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman resmi membuka pameran Franchise and License Expo Indonesia (FLEI) Business Show 2025 pada Jumat (16/5/2025). Pameran ini akan berlangsung pada 16-18 Mei 2025 di Hall B Jakarta International Convention Center (JICC).
Dalam sambutannya, Menteri Maman menyatakan bahwa FLEI Business Show 2025 ini merupakan momentum yang penting dalam mempertemukan berbagai pihak yang terlibat dalam ekosistem usaha, mulai dari pemilik merek, pelaku waralaba, mitra bisnis, hingga investor.
"Ini sebetulnya salah satu kemanfaatan yang positif dengan adanya acara-acara seperti ini bahwa berkumpulnya semua pihak, baik itu pihak franchisor dan franchise yang ingin mencari produk, dan juga para investor-investor yang ingin masuk di dalam pameran ini," katanya.
Maman optimis pameran ini akan mampu meningkatkan perekonomian Indonesia. Hal ini lantaran akan adanya usaha-usaha baru yang dapat dilakukan oleh masyarakat yang mempunyai dana, namun belum mengetahui usaha apa yang akan dijalaninya.
"Bisnis franchise atau waralaba di Indonesia menawarkan banyak peluang, baik untuk calon pemilik usaha yang ingin memulai bisnis dengan modal terbatas, maupun bagi pemilik merek yang ingin memperluas jaringan bisnisnya," katanya.
Ke depannya, Maman menegaskan bahwa pihaknya bersama Kementerian Perdagangan akan terus berkolaborasi untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku usaha kecil. Berbagai terobosan dan kebijakan akan difokuskan untuk mempermudah akses usaha, perizinan, permodalan, serta membuka ruang seluas-luasnya bagi UMKM untuk berkembang.
Menurutnya, selama ini, masyarakat yang menjalankan usahanya hanya berorientasi pada keberlangsungan hidup mereka, bukan kepada mengembangkan bisnisnya. Dalam hal ini, pameran FLEI Business Show 2025 akan berguna bagi mereka dalam melihat peluang bisnis.
"Kami di Kementerian UMKM, bersama-sama dengan Kementerian Perdagangan, akan terus berusaha semaksimal mungkin mencari terobosan, mencari langkah-langkah yang bisa mempermudah dan memberikan ruang terbuka sebesar-besarnya agar UMKM bisa tumbuh. Bukan hanya bertahan, tapi menjadi raja, menjadi pemimpin brand di negaranya sendiri," ujar Maman.
Ditempat yang sama, Chairwoman Indonesia Franchise & License Society (Perhimpunan WALI) Levita G Supit menilai model franchise jadi model bisnis adaptif di tengah ketidakpastian global.
Ia mengatakan bisnis waralaba ini akan memperkuat ekosistem bisnis berkelanjutan dan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih inklusif.
"Bisnis waralaba ini memberikan omsetnya itu dalam satu tahun secara keseluruhan itu bisa mencapai sekitar Rp 128 triliun," katanya.
Untuk diketahui, dalam pameran ini menghadirkan berbagai brand yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang ingin memulai, mengembangkan, atau memperluas jaringan. Selain itu, pameran ini juga akan ada program Business Insight Talks, Business Conference, Testimony Franchisee, Konsultasi Bisnis Gratis, dan Business Matching yang berguna untuk masyarakat yang ingin menjalankan bisnis.
Simak juga video: Pilih Franchise Autopilot atau Reguler?
(kil/kil)