Ada Pendangkalan Alur, Transportasi Laut Pulau Enggano Tetap Jalan

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 25 Jun 2025 14:00 WIB
Foto: Dok. Kementerian Perhubungan
Jakarta -

Kementerian Perhubungan memastikan bahwa layanan transportasi laut dari dan ke Pulau Enggano tetap berjalan. Hal ini merespons gangguan pada alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai akibat pendangkalan (sedimentasi) hingga kapal-kapal besar tidak dapat bersandar di kolam pelabuhan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, mengatakan pelayanan transportasi laut dari dan ke Pulau Enggano tidak berhenti. Hanya saja, pola pelayanannya dilakukan secara khusus melalui embarkasi dan debarkasi di luar kolam pelabuhan menggunakan skema Rede Transport.

"Hal tersebut didukung oleh kapal-kapal negara milik KSOP Kelas III Pulai Baai bersama mitra/instansi terkait antara lain TNI AL, Basarnas, Polairud, serta bantuan dari kapal nelayan," ujar Masyhud, dalam keterangan tertulis, Rabu (25/6/2025).

Dalam mengatasi kondisi ini, pihaknya telah menugaskan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 untuk melakukan pengerukan alur pelayaran yang ditargetkan selesai pada akhir Juni 2025.

Pengerukan dilakukan berdasarkan SK KSOP Kelas III Pulau Baai dengan target kedalaman -4 meter LWS dan total volume 99.000 m³ yang saat ini progresnya sudah mencapai 95%. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan pengerukan lanjutan untuk mencapai kedalaman -6,5 meter LWS dengan volume 701.000 m³.

"Kami berupaya keras agar pengerukan ini selesai tepat waktu dan menjadi prioritas. Kami memahami kebutuhan masyarakat Enggano dan ini menjadi prioritas pemerintah," ujar Masyhud.

Sementara itu, Pelindo mengerahkan kapal Cutter Suction Dredger (CSD), 3 Tug Boat dan alat bantu lainnya berupa 4 Excavator kapal tug boat, 2 welder dan 2 bulldozer.

Selama masa pekerjaan pengerukan, pelayanan transportasi laut rute Bengkulu-Pulau Enggano tetap dilaksanakan oleh kapal KMP Pulau Tello milik PT ASDP Indonesia Ferry, dengan penyesuaian terhadap kondisi cuaca dan ketersediaan bahan bakar, serta mengutamakan aspek keselamatan pelayaran.

Selain itu, pelayanan transportasi laut juga dilakukan di Pelabuhan Linau Bintuhan sebagai alternatif untuk mendukung kelancaran logistik dan penyeberangan menuju wilayah Bengkulu bagian barat dan Pulau Enggano.

"Pelayanan tidak terputus. Kami hadir dengan solusi dan juga alternatif agar transportasi laut terus berjalan. Selain itu, koordinasi lintas lembaga terus kami lakukan demi menjamin layanan masyarakat tetap tersedia dalam kondisi apa pun," kata Masyhud.

"Transportasi laut ke Pulau Enggano tetap berlangsung dan akan terus kami tingkatkan kualitas pelayanannya seiring dengan proses normalisasi alur pelayaran yang sedang berjalan," tutupnya.

Lihat juga Video: Kapal Tanker Terbakar di Batam, 4 Orang Tewas




(shc/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork