Bukan Orang Sembarangan, Ini Profil Ayah 'Sleeping Prince' Pangeran Al-Waleed

Bukan Orang Sembarangan, Ini Profil Ayah 'Sleeping Prince' Pangeran Al-Waleed

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 20 Jul 2025 14:03 WIB
Sleeping prince koma
Foto: Tangkapan layar X @allah_cure_dede
Jakarta -

Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal atau yang dijuluki 'Sleeping Prince' wafat dalam usia 36 tahun setelah 20 tahun koma akibat kecelakaan di London pada tahun 2005. Kecelakaan itu terjadi saat ia sedang menempuh pendidikan militer di Inggris.

Kabar duka disampaikan langsung oleh ayahnya, Pangeran Khaled bin Talal Al Saud melalui unggahan di platform X-nya.

"Dengan penuh keimanan terhadap takdir dan ketetapan Allah, serta dengan rasa duka yang dalam, kami mengumumkan wafatnya putra tercinta kami, Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud, semoga Allah merahmatinya, yang telah berpulang hari ini," tulisnya dikutip Minggu (20/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pangeran Khaled selama 20 tahun terakhir telah melakukan segala upaya agar sang anak bisa sembuh seperti sedia kala. Ia dengan tegas menolak mencabut alat bantu kehidupan anaknya, sampai akhirnya benar-benar dinyatakan telah meninggal dunia.

Diketahui, Pangeran Khaled merupakan anggota keluarga kerajaan Saudi, salah satu cucu pendiri Saudi, Raja Abdulaziz. Ia lahir di California, Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENT

Pangeran Khaled merupakan pendiri sekaligus CEO KBW Ventures dan terlibat aktif di berbagai tingkatan bisnis. Di sektor properti dan real estate, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Eksekutif sekaligus salah satu pendiri Arada, sebuah perusahaan pengembang properti yang berbasis di Uni Emirat Arab.

Sang ayah, Pangeran Alwaleed bin Talal Al Saud merupakan investor kenamaan Arab Saudi yang memiliki saham di sejumlah perusahaan ternama seperti jaringan hotel Four Seasons melalui Kingdom Holding Company yang terdaftar di bursa saham Arab Saudi.

Secara pribadi dan melalui Kingdom Holding, Alwaleed telah berinvestasi di X (sebelumnya Twitter) dan perusahaan terkait milik Elon Musk, xAI. Di luar Kingdom Holding, ia memiliki properti di Arab Saudi, perusahaan film dan musik berbahasa Arab Rotana dan sekitar 1,5% saham di perusahaan media sosial Snap.

Berdasarkan data Forbes, kekayaan Alwaleed mencapai US$ 16,4 miliar atau setara Rp 266,68 triliun (kurs Rp 16.261). Setelah sempat dicoret dari daftar Forbes pada 2018, pada 2025 Alwaleed dan warga Saudi lainnya kembali dimasukkan dalam daftar miliarder tahunan.

(aid/rrd)

Hide Ads