Program Makan Gratis Dikebut, Kepala Daerah Diminta Bentuk Satgas

Program Makan Gratis Dikebut, Kepala Daerah Diminta Bentuk Satgas

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 21 Jul 2025 16:09 WIB
Sejumlah siswa Sekolah Rakyat menyantap makan siang bergizi gratis (MBG) di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10, Jakarta, Selasa (15/7/2025). Selama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) seluruh siswa Sekolah Rakyat mendapat 3 kali makan bergizi gratis (MBG) yakni pagi, siang dan malam. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/bar
Ilustrasi Program MBG/Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Bursah juga menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi dalam upaya menyukseskan program MBG. Ia mengimbau agar Satgas MBG di setiap kabupaten memastikan bahwa seluruh proses, mulai dari perencanaan, distribusi, hingga pemenuhan gizi, dapat diawasi dengan ketat.

"Pemantauan berkala akan memastikan program ini berjalan sesuai prosedur yang benar," ujar Bursah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bursah selanjutnya mengingatkan bahwa sebagai program yang masih baru, kritik konstruktif adalah bagian tak terpisahkan dari proses pengembangan dan penyempurnaan program MBG. Ia mengimbau agar para bupati serta anggota Satgas tidak alergi terhadap masukan dan kritik yang mungkin muncul, baik dari masyarakat, media, maupun pihak-pihak terkait.

"Kritik adalah cermin yang membantu kita melihat celah yang mungkin terlewatkan, dan merupakan cara terbaik untuk menyempurnakan pelaksanaan program ini di masa depan. Sebagai pemimpin, kita harus terbuka terhadap kritik dan menjadikannya bahan evaluasi untuk terus meningkatkan kualitas dan efektivitas program MBG," ujar Bursah.

ADVERTISEMENT

Bursah menegaskan bahwa keberhasilan program MBG akan sangat bergantung juga pada komitmen dan kerjasama yang solid antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.

"Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk mewujudkan masa depan yang lebih sehat bagi generasi penerus bangsa," demikian Bursah Zarnubi.


(ada/fdl)

Hide Ads