Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap ada 12 perusahaan data center Amerika Serikat (AS) yang sudah berdiri di Indonesia. Beberapa perusahaan tersebut di antaranya Amazon Web Service, Microsoft, Equinix, hingga Edge Connex.
Hal tersebut ia ungkap menyusul kekhawatiran terkait transfer data pribadi Indonesia ke AS yang terungkap dalam joint statement yang dirilis Gedung Putih AS usai kesepakatan dagang dengan Indonesia.
"Sudah 12 perusahaan Amerika Serikat (AS) mendirikan data center di Indonesia," terang Airlangga dalam konferensi pers di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025).
Airlangga menyebut, ada perusahaan data center AS yang mau menanamkan modal di Indonesia, yakni Oracle. Perusahaan tersebut berencana membangun data center di Batam dengan nilai investasi US$ 6 miliar.
Di sisi lain, Airlangga juga menyebut Google Cloud, Wowrack, Cloudflare, Brace, hingga Anaplan juga telah membangun data center di Indonesia. Bahkan di Digital Nongsa Park di Batam juga terbuka untuk layanan cross border.
(ara/ara)