Beras Oplosan di Ritel Modern Mulai Ditarik

Beras Oplosan di Ritel Modern Mulai Ditarik

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 26 Jul 2025 13:15 WIB
Beras Oplosan di Ritel Modern Mulai Ditarik
Beras Oplosan di Toko Ritel Modern/Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Jakarta -

Heboh beras oplosan beredar di ritel modern. Beras sejumlah merek di ritel-ritel modern pun hilang dari rak.

Berdasarkan pantauan detikcom di sejumlah ritel modern di kawasan Ciputat hingga Pamulang Tangerang Selatan, Sabtu (26/7/2025), rak khusus beras minim pilihan. Seperti di Alfamidi kawasan Serua, Ciputat, beras yang dijual hanya dua merek yakni Raja dan Topi Koki.

Penjaga Alfamidi itu menyebut, sejumlah merek beras telah ditarik oleh distributor sejak beberapa hari terakhir. Ia menyebutkan salah satunya juga merek Sania hingga Beras Sentra Ramos sudah beberapa hari tidak datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tinggal yang di rak itu aja, ditarik-tarikin dari kemarin. Iya (Sania) Sentra Ramos itu udah nggak ada stoknya. Nggak tahu datang lagi kapan," kata petugas yang enggan menyebutkan namanya kepada detikcom, Sabtu (26/7/2025).

ADVERTISEMENT

Kemudian, beras di Alfamart kawasan Ciater juga demikian. Stok beras yang dijual hanya merek Raja, Raja Platinum, dan Topi Koki. Petugas Alfamart tersebut mengatakan merek-merek lainnya sepertinya tidak akan datang lagi.

"Iya tinggal merek itu aja, yang lain (merek lain) nggak bakalan datang lagi. Di gudang juga sudah tinggal ini aja (di rak)," ucapnya.

Sementara di ritel Indomaret di kasawasn Ciater, juga demikian. Namun yang berbeda merek yang hilangnya. Di Indomaret tersebut hanya terdapat beras merek Indomaret yakni Beras Pandan Wangi produksi PB Sidang Asih dan Beras Premium produksi PT Unifood Candi Indonesia.

"Merek lainnya dari kemarin ditarikin, jadi tinggal yang ada sekarang aja. Kurang tahu kapan yang lain datang, sudah ditarikin soalnya," ucap petugas Indomaret tersebut.

Pemerintah Minta Beras Oplosan Tak Ditarik

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan/Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Padahal, pemerintah meminta agar beras yang beredar di ritel tidak ditarik. Pemerintah hanya meminta produsen menurunkan harga jualnya ke ritel sebagai efek jera melakukan pelanggaran mutu, kualitas atau mengoplos beras.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan. Pria yang akrab disapa Zulhas itupun memperingatkan agar produsen tidak berbohong kepada masyarakat terkait kualitas beras yang dipasarkan.

"Nggak ditarik (dari peredaran). Turunkan harga sesuai isinya. Jangan berbohong kalau masih mau main-main, ini sudah 14 perusahaan diperiksa," kata dia dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025).

Dikutip dari detikNews, Bareskrim Polrimemang telah melakukan penyelidikan terhadap beras oplosan yang beredar di pasaran. Sebanyak 201 ton beras disita sebagai bahan penyelidikan.

Hasilnya, terdapat merek dari tiga produsen yang disebut telah melanggar aturan, yaitu PT Padi Indonesia Maju (PIM) dengan merek Sania; PT Food Station (FS) dengan merek Sentra Ramos Biru, Sentra Ramos Merah, dan Sentra Ramos Pulen; serta Toko Sentra Raya (SY) dengan merek Jelita dan Anak Kembar.l

Meski telah naik ke penyidikan, saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus itu. Namun Helfi tak menutup kemungkinan bakal menjerat individu maupun korporasi jika terbukti melakukan pelanggaran.

Pelaku pengoplos beras terancam Pasal 62 jo Pasal 8 ayat (1) huruf a dan f Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Dan/atau Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Halaman 2 dari 2
(ada/ara)
Hide Ads