Ada peluang usaha baru di balik rasa sayang kepada hewan peliharaan. Yakni jasa mengasuh, bukan mengasuh anak-anak tetapi mengasuh hewan peliharaan yang disebut pet sitter.
Jasa ini menawarkan perawatan serta mengasuh hewan peliharaan di rumah pemiliknya di saat sang pemilik sibuk.
Salah seorang penyedia jasa pengasuhan dan perawatan hewan (pet sitting) adalah Galuh Prameswari. Perempuan asal Bekasi ini mulai membuka jasa ini lantaran untuk melepas penat setelah seharian bekerja. Akhirnya, Galuh membuka Paw Sitter Care.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Profesi sampingan sebagai pet sitter ini telah dilakoninya sejak April 2025 lalu. Meski baru berjalan sekitar empat bulan, Galuh dapat melepas stress serta bebannya di sela-sela kesibukannya bekerja kantoran. Apalagi, Galuh juga memang menyukai hewan, termasuk kucing.
"Nah, karena aku punya kucing, aku merasa kucing aku tuh me-recharge energi aku. Aku buka pet sitter ya soalnya kalau aku main sama kucing-kucing itu, aku happy gitu. Aku kan melakukan pekerjaan hal yang aku suka gitu. Dan kalau di kantor kan ya memang kewajiban kita untuk bekerja kan," kata Galuh saat berbincang dengan detikcom, Kamis (25/7/2025).
Biasanya, pemilik hewan yang sering berpergian ke luar kota yang menggunakan jasa Galuh. Selain itu, merawat hewan sakit menjadi salah satu layanan yang ditawarkan Galuh. Menurut dia, tidak semua orang bisa merawat hewan yang sakit.
Sebelum mulai sitting, Galuh selalu mengadakan sesi pra-kunjungan untuk pengenalan serta penyesuaian antara sitter dengan hewan. Galuh biasanya membutuhkan waktu 1 hingga 2 jam agar dekat dengan si hewan. Dalam sesi tersebut, sang owner juga akan menjelaskan kebutuhan dan kebiasaan si hewan.
![]() |
"Sama aku kenalan sama sih hewannya. Cara pengenalannya ya aku kalau kucing aku sayang-sayang. Kalau ke doggy sih pertama kali ya aku pasti eye contact dulu sama dia. Itu aku biasanya bisa membedakan suara gonggongan. Kalau dia gonggongnya senyum, berarti dia welcome sama aku," jelas Galuh.
Sekali kunjungan, biasanya Galuh memberikan waktu selama tiga jam. Tidak hanya memberi makan dan membersihkan kotoran saja, kegiatan Galuh sebagai pet sitter juga melakukan menyisir bulu kucing serta mengajak main. Menurut Galuh, hewan juga membutuhkan rasa aman dan nyaman, meskipun pemiliknya tidak ada di rumah.
Ia memastikan setiap kucing yang dirawat mendapat perhatian sesuai dengan kebutuhan mereka. Kendati begitu, semua hal yang dilakukannya ini telah melalui permintaan dari owner-nya.
"Kalau sama mengajak main, bersihkan telinga, terus mata, gigi, sisir bulu, itu aku by request sih. Kenapa by request? Karena kan kalau telinga itu kan sensitif ya. Ada yang kucingnya tuh ternyata nggak suka bersihkan telinganya, malah menyerang orang lain, ada yang kayak gitu. Ada yang memang kucingnya ini tuh nggak suka dipegang area perutnya. Karena kalau sisir kan kita pegang dari kepala sampai ujung buntutnya kan," terang Galuh.
Hal ini juga yang membedakan pet sitter dengan pet hotel. Galuh menilai saat ini banyak owner hewan yang lebih memilih jasa cat sitter dibandingkan pet hotel. Sebab, pet hotel berpotensi membuat hewan rawan sakit dan stres karena berada di lingkungan baru dan dicampur dengan hewan lainnya.
Namun, kata Galuh, sebagai cat sitter juga harus menumbuhkan rasa kepercayaan ke sang owner. Biasanya, Galuh akan bertanya dahulu rumah si owner-nya mempunyai CCTV atau tidak, rasa nyaman dan aman karena keberadaan Galuh di rumahnya. Apabila tidak ada CCTV, Galuh selalu rutin mengabari kondisi rumah serta hewan saat melakukan kunjungan.
"Aku record sebelum datang, aku record kondisi gimana, saat aku kerja sama sebelum aku pulang. Sebelum itu aku record kak ini litter box-nya sudah aku bersihkan, kucingnya sudah dikasih makan, makanannya sudah full," tambah Galuh.
Panggilan dalam merawat kucing juga ditemukan oleh perempuan yang tinggal di Depok, Desti Prihatiningrum. Profesi ini ditekuninya sejak 2022 dan dimulai dari bekerja di pet shop sebagai cat sitter. Dari sana, Desti melihat banyak hewan peliharaan, termasuk kucing yang mengalami stress saat di pet hotel.
"Akhirnya dari situ aku mikir, kasihan ya kalau mereka. Apalagi kalau misalnya kucingnya banyak kan, aku mikir apa nggak aku aja yang datangi ke rumah para pawrent. Jadi mereka kucingnya lebih nyaman gitu, paling cuma perkenalan aku sama kucingnya doang. Kalau misalnya aku buka pet hotel atau kayak gitu kan, kucingnya yang diboyong ke tempat pet hotel kan, dengan lingkungan baru, dengan suasana baru," ujar Desti saat ditemui detikcom.
Sejak saat itu, Desti membuka jasa pet sitter sendiri dengan mendirikan Mamakdungcak Cat Sitter. Tidak hanya memberikan makanan dan membersihkan kotoran, Desti juga menawarkan layanan perawatan kucing dengan sentuhan kasih sayang.
Kendati begitu, Desti juga menerapkan syarat atau kriteria saat menerima pesanan. Di antaranya, owner harus pro-steril, pro-vaksin, hingga hewan peliharaan tidak harus selalu di kandang. Dalam satu kali kunjungan, Desi menghabiskan waktu hingga 3 jam. Namun, tak jarang juga dia mengambil pesanan yang menginap di rumah pemilik hewan.
"Kalau aku sih lebih tergantung beberapa request dari pawrents-nya. Ada yang minta antar ke klinik karena pawrent nggak bisa, ada juga yang minta jagain kucingnya selama mereka lagi nggak ada. Aku lebih sering menginap di rumah pawrent. Alhamdulillah sih dipercaya sama pawrent-nya, untuk meninggalkan kucingnya sama aku. Jadi aku benar-benar jaga dan itu amanah lah," jelas Desti.
Paling lama, Desti menginap hingga dua minggu. Sejauh ini, owner yang meminta Desti menginap termasuk pengertian karena memberikan fasilitas selama di sana, seperti makan dan cuci baju. Desti juga rutin memberi kabar terkini si hewan kepada sang owner, termasuk jika terjadi sesuatu dengan hewannya.
"Pagi kasih makan, kadang-kadang siang ada yang minta kayak makanan snack. Makan sore bersih litter box, bebersih rumah yang harus kita pakai karena kebutuhan aku dipenuhi sama perannya aku masak. Jadi, bebas bisa masak cuci baju," cerita Desti.
Simak juga Video: Cat Sitter, Profesi Menyenangkan untuk Si Pencinta Kucing