Ramai Rojali dan Rohana, Ini Tips Biar Gerai di Mal Laku

Amanda Christabel - detikFinance
Selasa, 12 Agu 2025 14:25 WIB
Ilustrasi/Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Fenomena rombongan jarang beli (rojali) dan rombongan hanya nanya (rohana) di pusat perbelanjaan bukan isapan jempol belaka. Setidaknya ini diakui oleh pengusaha ritel dan penyewa pusat perbelanjaan Indonesia.

Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budiharjo Iduansjah, mengatakan masyarakat tengah menahan belanja mereka. Dia bilang masyarakat menunggu momen diskon di waktu-waktu tertentu.

"Daya beli, kalau kami dari ritel melihat itu adalah orang menahan beli. Jadi, artinya orang itu menunggu timing, mungkin diskonan, promosi. Jadi, dia nongkrong-nongkrong di mal," kata Budi saat ditemui setelah acara soft launching Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SME Expo (JITEX) 2025, di Balai Kota Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Budi menilai, bagi para peritel atau penyewa tenant mal, perlu memugar gerai. Sejumlah anggota HIPPINDO yang telah melakukan renovasi gerainya, Budi menilai itu berdampak pada kenaikan omzet.

"Kalau teman-teman kita, ada dua anggota kami buka toko baru, restoran yang sama, di mal yang sama, pindah tempat, omzetnya naik 30%. Artinya, mungkin perlu renovasi," terangnya.

Budi menyarankan agar penyewa tempat atau tenant di mal harus jeli dan terus melakukan pembaruan dalam bisnisnya. Selain itu, pemilihan titik lokasi gerai juga menjadi penting. Budi bilang, hal ini terbukti hanya dengan memugar dan menggeser sedikit lokasi gerai, ternyata mampu mendongkrak omzet.

"Malnya maupun ritel itu harus melakukan renovasi atau evaluasi daripada lokasi. Karena sudah dibuktikan dengan hanya pindah di mal yang sama, lantai yang sama, cuma geser tempat ke tengah, omzetnya naik 30%," tandas Budi.

Simak juga Video Menko Airlangga: Rohana dan Rojali Isu yang Ditiup-tiup




(eds/eds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork