Hindari Modus Upah Murah, Waktu Kerja Magang ke Jepang Bakal Diatur Ulang

Andi Hidayat - detikFinance
Rabu, 13 Agu 2025 14:04 WIB
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding Foto: Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding (Azhar Bagas R/detikcom)
Jakarta -

Hindari Gaji Murah Berkedok Magang di Jepang, Menteri P2MI Bakal Lakukan Hal Ini

Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) berencana menyesuaikan kembali waktu tenaga kerja magang Indonesia di Jepang. Adapun saat ini, jangka waktu tenaga kerja magang RI mencapai 3 tahun di Negeri Sakura tersebut.

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengaku akan memangkas jangka waktu magang untuk menghindari praktik cheap labor atau pekerja yang digaji murah. Menurutnya, tiga tahun program magang sama halnya bekerja dengan upah yang murah.

"Bagaimana itu supaya tidak jadi cheap labour. Kita tata waktunya, jangan sampai 3 tahun. Apa bedanya dengan bekerja?" ucap Karding kepada wartawan di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Karding menilai, idealnya program magang maksimal satu tahun. Ke depan, ia mendorong tenaga kerja terampil untuk memenuhi kebutuhan Jepang melalui skema Specified Skilled Worker (SSW).

"Kalau saya sih maksimum 1 tahun. Namanya magang kok. Ngerti kan maksudnya magang itu apa artinya? Magang itu latihan," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dewan Pengawas Indonesia Business Council (IBS), menjelaskan skema magang 3 tahun di Jepang sudah menjadi kebiasaan sejak lama. Pelaku usaha sendiri mendorong kejelasan status tenaga kerja magang di luar negeri.

Di sisi lain, perlindungan PMI dan tenaga kerja magang juga berbeda. Ia menyebut, tenaga kerja magang umumnya tidak mendapat asuransi kesehatan.

"Nah ini yang secara bersama kami juga mengajak, misalnya contohnya pemerintah Jepang, kita ajak juga kerja sama think tank dari Jepang misalnya ERIA, kita ajak kerja sama juga dengan para asosiasi bisnis di Jepang, juga dengan para yang namanya professional di Jepang, supaya tadi bahwa yuk kita melakukan, menyiapkan solusi yang memang akhirnya bisa kena di Jepang dan di Indonesia. Contoh misalnya, sertifikasi gimana membuat sertifikasi di Jepang ke Indonesia aja deh, yuk supaya yang nantinya disini sudah siap gitu kan," tutupnya.

Simak juga Video: Cerita WNI Urus VISA Kerja ke Jepang, Salah Satunya Buat #KaburAjaDulu




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork