Sumut Harus Kejar Investasi Rp 100 T demi Ekonomi Tumbuh 8%

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 20 Agu 2025 14:32 WIB
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution/Foto: Dok. YouTube
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menyentuh 8% pada 2029. Target ambisius ini memerlukan dukungan berbagai pihak, termasuk dari pemerintah daerah (pemda).

Menurut Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution, pihaknya sudah menghitung seberapa besar kontribusi yang harus disumbang Sumut untuk mengejar target tersebut. Salah satunya, menjaga pertumbuhan ekonomi di Sumut berada di level 6,8-7,2%.

"Provinsi Sumatera Utara harus menyumbang 6,8% sampai 7,2% Pertumbuhan ekonomi untuk mencapai 8% pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional. Kalau di Sumatera Utara miss dari angka tersebut, kemungkinan daerah lain harus bisa menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonominya lebih tinggi dari itu lagi," ujar Bobby dalam LPS Financial Festival 2025 di Medan, Sumatera Utara, Rabu (20/8/2025).

Selain itu investasi di Sumut harus mencapai Rp 100 triliun per tahun. Target ini lebih besar dari target Rp 53 triliun.

"Kami sudah hitung, perkiraan investasi per tahun yang masuk ke wilayah Sumatera Utara itu minimal di angka Rp 90 triliun sampai dengan Rp 100 triliun per tahun. Ini memang nilai investasi yang sangat besar karena dari target dari BI itu hanya Rp 53 triliun satu tahun," ujarnya.

Bobby memastikan pihaknya siap menyukseskan program Prabowo. Meskipun hingga bulan ke-8 ini total investasi yang masuk Sumatera Utara baru menyentuh angka Rp 23 triliun.

Bobby menyebut dengan sisa waktu 3-4 bulan lagi, hal ini menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, ia meminta peran para perbankan di wilayah Sumatera Utara untuk memberikan dukungan.

"Dari beberapa contoh, salah satunya sub sektor bisnis saja. Contoh dari energi, dari energi yang harusnya investasinya masuk Rp 38 triliun ya, mungkin 80% itu yang ngambil orang Jakarta semua kasarnya. Ini perusahaannya bisa kita bilang perusahaan Jakarta semua memang yang secara permodalan itu tentu pasti lebih baik," tutup Bobby.

Lihat juga Video: Strategi Prabowo Untuk Pertumbuhan Ekonomi di RAPBN 2026




(ily/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork