Airlangga Pede Ekonomi RI Tumbuh 5,2%, Begini Jurusnya

Airlangga Pede Ekonomi RI Tumbuh 5,2%, Begini Jurusnya

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 22 Agu 2025 13:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Foto: Shafira Cendra Arini
Jakarta -

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,2% pada tahun 2025 ini. Salah satu upaya untuk mewujudkannya dengan menjaga ketahanan ekonomi nasional melalui konsep Indonesia Incorporated.

Airlangga menjelaskan, konsep ini menuntut kolaborasi erat antara pemerintah, pelaku usaha, media, hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kerja sama menjadi kunci untuk memperkuat ekonomi Indonesia agar tetap tanggung menghadapi tantangan global.

"Bapak Presiden minta kita mendorong Indonesia Incorporated, artinya pemerintah, pengusaha termasuk media, UMKM, kita bersama-sama menjaga resiliensi ekonomi Indonesia," kata Airlangga, dalam sambutannya di pembukaan acara Pesta Rakyat 2025 di Smesco Convention Hall, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menekankan, produksi industri harus terus didorong melalui berbagai instrumen strategis pemerintah. Beberapa instrumen tersebut mulai dari peningkatan belanja modal, Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga kemudahan perizinan dan sertifikasi halal gratis.

ADVERTISEMENT

Dari sisi KUR sendiri, pemerintah meningkatkan alokasi untuk tahun depan menjadi sebesar Rp 320 triliun, dari tahun ini yang hanya Rp 300 triliun, serta subsidi bunga Rp 36,5 triliun untuk memperluas akses pembiayaan UMKM.

Airlangga pun mencontohkan salah satu bentuk sinergi pemberdayaan UMKM melalui Sampoerna Retail Community (SRC) yang menaungi lebih dari 250 ribu UMKM. Program ini bentuk dukungan swasta yang kolaborasi bersama sejumlah BUMN seperti Bulog, Pos Indonesia, Telkomsel, BRI, hingga Pertamina Retail.

"Saya melihat ini adalah dukungan luar biasa dari BUMN untuk SRC dan ini menunjukkan kerja sama dalam rangka Indonesia Incorporated yang sangat diharapkan oleh Bapak Presiden," ujarnya.

Selain KUR, Airlangga menambahkan, instrumen lainnya yang juga disiapkan pemerintah untuk mendorong industri ialah kenaikan belanja modal pemerintah 17,94% secara tahunan (year-on-year/YoY). Investasi juga naik, di mana saat ini realisasinya telah mencapai Rp 924 triliun. Lalu impor barang modal naik 32,5% secara tahunan.

"Pemerintah terus ingin agar kita terus optimis, apalagi kemarin pertumbuhan ekonomi kita punya target di tahun 2025 ini 5,2%. Pemerintah juga lihat belanja pembangunan sudah naik, untuk investasi sebesar Rp 924 triliun dan impor belanja modal itu juga (naik) 32,5%," kata dia.

Selain itu, Airlangga juga bilang, pemerintah telah merealisasikan bantuan ekonomi sebesar Rp 61 triliun untuk menjaga daya beli masyarakat. Pemerintah juga mendorong pelaksanaan deregulasi dari perizinan, termasuk perizinan investasi dan sertifikasi halal.

"Tadi Pak Menteri UMKM mengatakan NIB bagi pengusaha small and medium enterprise di permudah dan ini diharapkan bisa dengan PP/28, pengusaha ini diharapkan semuanya punya NIB. Dan halal juga gratis. Jadi ini diharapkan bisa mendorong UMKM itu terdata dengan baik dengan sistem digitalisasi dan pemerintah mendorong ke depan e-government," ujarnya.

Simak juga Video: Pertumbuhan Ekonomi Diragukan, Airlangga Tepis Isu Permainan Data

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads